Page 28 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 28

Alam.” Mendengar laporan burung bayan, Ratna Komala semakin

            bersedih,  lemas  sekujur  tubuhnya.  Dugaannya  benar,  kakaknya
            berada dalam cengkeraman raja yang kejam.

                    “Ya,  Allah,  lindungi  kakakku,  dan  berilah  ketabahan
            dalam menjalani pekerjaan yang menyengsarakan itu!” Demikian
            permohonan Ratna  Komala kepada  Tuhan  untuk  menenangkan
            dirinya. Pada malam  itu juga setelah kapal  berlabuh, Ratna
            Komala bersama bibi perdana menteri pergi ke peternakan kuda
            istana raja. Karena terpicu rasa rindu kepada kakaknya, langkah
            Nakhoda  Muda  sangat  cepat  sehingga  bibi  perdana  menteri
            hampir tersengal-sengal. “Jangan cepat-cepat langkahmu, aku ini
            sudah tua, Nak, he ..., he ...!” demikian ujar bibi.


                    Kehadiran Ratna Komala sangat mengejutkan hati Johan
            Syah  dan  kawan-kawannya.  Ratna  Komala  segera  memeluk
            kakaknya yang sangat disayanginya. Mereka bertangis-tangisan.
            Sementara itu, bibi perdana menteri  tekun mendengar kisah
            perjalanan  Johan  Syah dari Fudoli  untuk  disampaikan  kepada
            Ratna  Komala  dan perdana menteri.  Gadis  itu memaki-maki
            Raja Digar Alam dan menuduh sebagai raja yang kejam. Dia akan
            menuntut  balas. Raja Johan  Syah melerai kemarahan adiknya
            dengan  kata-kata  yang  lembut. Sementara  itu,  bibi perdana
            menteri sangat puas mendengar keberhasilan Johan Syah dalam
            mengembangkan  pertanian,  peternakan,  dan perkebunannya.
            Itu yang utama, pikir istri perdana menteri,  “Jika Ratna Komala
            mampu  membebaskan Raja  Johan Syah, semua persoalan  akan

            segera bebas.” Perempuan bijak  itu segera mengajak  Nakhoda
            Muda kembali ke dalam perahu.




                                         23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33