Page 25 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 25

Ketika paman  dan bibi perdana menteri  memanggil

            gadis itu dengan  lemah  lembut, gadis itu  langsung  meneteskan
            air mata di pipinya sambil berkata. “Saya sudah tidak tahan lagi,
            Bibi! Ingin pergi mencari Kakak Johan. Hamba takut terjadi apa-
            apa  dengannya,  Paman.  Sudah  tujuh  tahun  lamanya  dia pergi
            tanpa ada kabar berita,” demikian ucap Ratna dengan sangat lirih
            menunjukkan kesedihannya.

                    Kedua orang  tua  itu  memaklumi  kesedihan  gadis itu.
            Mereka  juga  meminta  maaf  karena  selama  ini  terlalu  sibuk
            mengurus negeri sehingga tidak pernah memikirkan nasib Johan
            Syah. Orang tua itu masih mencoba mencegah kepergian gadis itu
            karena sangat khawatir putri raja tidak kembali ke istana seperti
            kakaknya. Namun, Ratna Komala pandai meyakinkan pembesar

            Kerajaan Khairan Langkawi.

                    Akhirnya, mereka bersepakat  membagi tugas, paman
            perdana menteri tinggal di istana mengemban tugas Raja Khairan
            Langkawi. Putri Ratna Komala  pergi mencari kakaknya bersama
            ibu  perdana  menteri dan  dikawal  oleh lima  gadis kawan  putri
            Komala  dan  dua  pemuda  sebagai  penjaga  rombongan.  Mereka
            semua berpakaian  laki-laki tanpa  kecuali.  Penyamaran mereka
            bertujuan untuk melancarkan perjalanan.

                    Sebelum berangkat gadis pandai dan lincah itu mohon diri
            dan mengucapkan terima kasih atas kebijaksanaan dan kesetiaan

            perdana  menteri. Bibi  emban  dibantu  beberapa  orang  keluarga
            istana menyiapkan perbekalan ke dalam kapal yang sudah tersedia.
            Lima orang kawan Ratna Komala semuanya pandai bersilat dan





                                         20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30