Page 22 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 22

orang yang tidak pernah bekerja kasar. Bikrama Indra memohon

            kepada  ayahnya  agar budak  raja  tersebut diperkenankan
            menjadi kawannya. Menanggapi permohonan putranya, baginda
            bersikukuh menolak permohonan itu walaupun raja mengizinkan
            anaknya akrab Nakhoda Lela Genta.

                    Raja Bikrama Indra tampak kecewa mendengar jawaban
            baginda raja. Namun, Raja Digar Alam berpesan agar Lela Genta
            dan kawan-kawannya sekali-kali diajak tinggal di istana beberapa
            hari  untuk  membuang  kejenuhan berada di ladang.  Bikrama
            Indra  tidak membuang  kesempatan  ini. Ia  menyelenggarakan
            acara kesenian untuk menghibur Nakhoda Lela Genta dan kawan-
            kawannya. Bikrama Indra juga memberi  kesempatan kepada
            mereka untuk berkenalan dengan para penari tersebut. Namun,

            mereka menolak tawaran itu. Sebagai seorang santri mereka tidak
            tertarik dengan para  gadis penari. Upaya Johan Syah menuntut
            ilmu pertanian,  olah  kanuragan, mengaji Alquran telah  mereka
            kuasai.

                    Tiba-tiba, pada pagi hari utusan Raja Bikrama Indra tiba
            membawa berbagai makanan lezat kepada Nakhkoda Lela Genta
            dan  teman-temannya.  Makanan  itu  langsung  mereka  santap.
            Raja  Bikrama  memang  sering  berkunjung  ke pondok Nakhoda
            Lela Genta untuk  bertukar  pikiran tentang  ilmu  kanuragan
            yang ternyata telah dikuasai Lela Genta yang cerdas itu. Mereka
            semakin akrab dan rajin belajar bersama.


                    Raja Digar Alam sangat senang bahwa upayanya memberi
            kesempatan anak  muda untuk  mengembangkan ilmu telah
            berhasil. Sebagian  hasil pertanian  mereka  dipersembahkan



                                         17
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27