Page 64 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 64

Keanggunan cinta seorang perempuan dan seorang pria

            dapat  memancarkan kewibawaan  sepasang pengantin.  Bikrama
            Indra teringat bahwa Ratna Komala  pernah mengenakan pakaian
            berlapis-lapis ketika diajak mandi di istana Berangta. Ia dengan
            sengaja menggoda istrinya.

                    “Apakah Tuan Putri masih mengenakan pakaian yang
            berlapis-lapis agar terlindung penyamarannya sebagai laki-laki?”

                    Mendengar    gurauan  Bikrama  Indra,  perempuan  cantik
            melankolis dan anggun  itu tertawa terpingkal-pingkal  sambil
            menelungkupkan  wajahnya  ke bantal  wangi.  Ketika  itu  dia
            memang sangat  khawatir akan rahasia penyamarannya sebagai

            pria terbongkar.

                    “Ayo, jawab  belahan  jiwaku!”  demikian seru suaminya.
            Sepasang  pengantin  yang  bahagia  itu  tertawa  riang melepas
            kebahagiaannya di  sela-sela hidupnya yang selalu  dirundung
            duka. Sebagai seorang perempuan yatim piatu, baru kali inilah ia
            bisa tertawa lepas bersama suami yang dicintainya. Ia merasakan
            kebahagiaan  yang  sejati. Ratna  Komala  pun  bercerita ketika
            menahan rasa cinta kepada Bikrama Indra yang berada di kolam
            mandi Kerajaan Digar Alam. Ratna  bercerita kepada suaminya
            dengan jujur.


                    “Saat  itu,  hatiku pun  menangis tidak  sampai hati
            menyaksikan  dirimu yang terbakar asmara.  Namun,  sebagai
            seorang putri Kerajaan  Khairan Langkawi aku juga tidak rela
            kakakku diperlakukan kejam oleh musuh. Aku berniat membalas
            dan kau kujadikan pelampiasan  rasa dendamku. Aku harus
            waspada kepada siapa pun” lanjutnya.


                                         59
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69