Page 59 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 59

panah  tepat  mengenai sasaran  kepala  Raja  Gordan Syah Dewa.

            Raja itu terpental jatuh di hadapan Raja Johan Syah yang sedang
            berada  di  arena  peperangan.  Mereka  tercengang  menyaksikan
            Bikrama Indra alias Lela Syaheran masih segar bugar dan tiba-tiba
            berada di hadapan mereka.

                    Raja Johan Syah tersenyum bangga. Ia segera mengucap
            syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa sambil memeluk Bikrama
            Indra. Hilang rasa tegang dan terpuruk.

                    “Kau  memang  benar-benar  adikku,”  demikian  ucapnya
            lirih. Lela  Syaheran  segera  mengeratkan  pelukannya.  Rakyat
            segera bertepuk tangan sambil bersorak gembira. Bikrama Indra

            tidak lupa segera menyembah Raja Johan  Syah sambil berkata,
            “Tunai sudah tugas hamba.” Seluruh petinggi kerajaan Langkawi
            berebut memberi selamat kepada Lela Syaheran. Kedua orang tua
            Lela Syaheran semakin menyayangi putranya yang sangat perkasa
            dan berbudi luhur. Bikrama Indra akhirnya mampu menunaikan
            kewajibannya sebagai seorang pemuda yang perkasa. Kesempatan
            merebut Ratna Komala sudah terwujud.

                    Setelah peperangan usai, mereka mempersiapan rencana
            perkawinan  Bikrama  Indra. Raja  Digar Alam  memohon  kepada
            Raja Haidan agar sudi  menjadi utusan  untuk  melamar Ratna
            Komala.  Raja Haidan  segera mempersiapkan diri  dan pergi ke
            istana Khairan Langkawi bersama  paman  perdana menteri  dan

            istri.









                                         54
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64