Page 57 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 57

Mendengar ejekan itu, Lela Syaheran menjawab. “Hai, ...

            orang tua tak tahu diri. Memang selirmu berpuluh-puluh, tetapi
            setua bangka ini, kau belum juga punya permaisuri. Rupanya kau
            tidak laku juga meskipun sudah bau tanah. Camkan, he, tua bangka,
            Ratna Komala tidak sudi diperistri laki-laki angkara murka seperti
            dirimu. Kau tidak akan pernah melihat perempuan cantik seperti
            putri Ratna Komala, apalagi menyentuhnya!”

                    Mendengar  tantangan  pemuda  itu,  Raja  Gordan  Syah
            Dewa marah. Gemeretuk   bunyi giginya. Ia berniat mengakhiri
            pertempuran  secepat mungkin.  Raja  bengis itu  mundur tiga
            langkah sambil mulutnya berkomat-kamit membaca mantra. Tidak
            lama kemudian, keluar kepulan asap dari tubuhnya. Raja Gordan
            Syah Dewa menggosok-gosokkan kedua telapak tangannya. Sesaat

            kedua telapak  tangan itu membara dan membentuk bola api yang
            kemudian dilontarkan ke arah musuhnya. Lela Syaheran masih
            sempat melompat ke udara, tetapi ketika kakinya akan menginjak
            bumi tiba-tiba   musuh sudah berada di  dekatnya. Gordan Syah
            segera  menangkap  pinggang  Lela  Syaheran  dan melemparkan
            tubuh   pemuda itu jauh-jauh sambil melepaskan teriakan yang
            menggema ke seluruh arena pertempuran. “Rasakan lemparanku
            ini anak muda, bersemayamlah kau di neraka!” Seluruh prajurit
            terhenyak  ketakutan  melihat  kesaktian  yang  dahsyat  dan
            mengerikan itu.

                    Raja  Johan Syah, yang  menyaksikan dari  menara,
            terkesima, seluruh  organ  tubuhnya  terasa  copot dan  lemas

            rasanya. Lela Syaheran sejenak lenyap menghilang. Betapa masgul
            dan berdebar hati Raja Johan Syah, tanpa terasa meneteslah air
            matanya. Beribu pasang mata juga tidak tahu ke mana anak muda


                                         52
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62