Page 62 - 1130-SMP-Ratna-Komala-dan-Rumbia-Ajaib-Sj-Fiks
P. 62

“Adinda, Raja Budiman, maksud kedatangan hamba ke sini

            semata ingin menyandingkan anak hamba Bikrama Indra dengan
            Putri Ratna Komala. Mendengar pinangan Raja Haidan, Johan Syah
            tersenyum sambil menegakkan duduknya, lalu bersabda.

                     “Hamba memang sudah mengganggap Bikrama Indra adik
            kandung sendiri.  Apalagi jika dia meminang adikku, ” jawaban
            Johan Syah.

                    Lalu, Bikrama Indra benjawab. “Hamba meminang dengan
            senang  hati.”  Mendengar  pengakuan  itu  Raja  Haidan  sebagai
            utusan merasa lega dan berbunga hatinya.


                    Mereka  bersepakat  menentukan  waktu  pernikahan  dan
            hari perhelatan. Selain merawat tubuh, Ratna Komala juga berpuasa
            dan senantiasa memanjatkan doa agar pernikahan berjalan lancar.
            Kerajaan Digar Alam pun mempersiapkan seserahan yang akan
            dibawa sebagai persembahan kepada pengantin putri.

                    Acara pernikahan berlangsung  di masjid istana   Kiayi
            Mustafa.  Hingga  satu  minggu  hajat  pernikahan    berlangsung  di

            istana. Berbagai pertunjukkan kesenian rakyat ditampilkan. Para
            tamu ikut berbahagia menikmati hidangan istimewa yang dimasak
            oleh para ibu keluarga istana dan ibu perkumpulan desa.

                    Kedua mempelai tersenyum ceria tanda bahagia dan para
            emban pengasuh pun merasa senang menyaksikan junjungannya
            selalu  tertawa gembira. Pikir  mereka, “akhirnya, Ratna  Komala
            bahagia menikah dengan pemuda yang dicintainya.”







                                         57
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67