Page 5 - FLIPPBOOK ILYAS
P. 5
5
A. Pengertian Media Pembelajaran
Media dalam prespektif pendidikan merupakan instrumen yang sangat strategis
dalam ikut menentukan keberhasilan proses belajar mengajar. Sebab keberadaannya secara
langsung dapat memberikan dinamika tersendiri terhadap peserta didik.
Pembelajaran media kata berasal dari kata Latin "medius," yang diterjemahkan
menjadi "tengah," perantara, atau pengantar. Media perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan dalam bahasa Arab. Media adalah "alat perantara saluran
komunikasi antara pemberi pesan dengan penerima pesan," menurut Heinich dalam Rudi
Susilana (2007:6). Pernyataan ini didukung oleh klaim Arief S. Sadiman dalam Cahyawati
(2015:14) bahwa media dapat digunakan untuk mentransfer pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Media adalah "suite yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat
merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audie," menurut Asnawir dan dan M.
Basyiruddin Usman. Dalam Azhar Arsyad (2013:3), Asosiasi Teknologi Pendidikan dan
Komunikasi memberikan diskusi tentang media, yaitu sarana yang digunakan untuk
menyampaikan informasi atau gagasan.Batasan lain diungkapkan oleh Hamidjojo dalam
Azhar Arsyad (2013:4) bahwa “media sebagai perantara yang digunakan pengguna untuk
menyampaikan pendapat kepada penerima yang dituju”. Dari beberapa pendapat tersebut
dapat dikatakan bahwa media merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menyampaikan
1
pesan.
Menurut Sadiman, media DKK merupakan alat apapun yang dapat digunakan untuk
mentransfer informasi dari pengirim ke penerima sehingga proses pembelajaran dapat
berlangsung. Ini termasuk pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa. Sebaliknya,
menurut Gerlach dan Ely (dalam Arsyad, 2014:3), media adalah manusia, benda, atau
kejadian yang menciptakan kondisi yang memungkinkan orang untuk terlibat dalam
2
perolehan pengetahuan, perolehan pengetahuan, atau perolehan pengetahuan. Misalnya,
menurut Asyhar (2012:8), media mendidik orang tentang apa pun yang dapat
menyampaikan atau menyampaikan informasi dari satu subjek ke subjek lain dengan cara
di permukaan tanah. Akibatnya, lingkungan belajar yang efisien dan efektif bagi peserta
3
didik berkembang.
Sebaliknya, pembelajaran adalah program yang mengharuskan mahasiswa untuk
belajar dari berbagai anggota fakultas (Rudi Susilana dan Cepi Riyana, 2007:5).
1 Dina Okzolatavina and Senja Putri Merona, “Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pada Pokok Bahasan
Dimensi Dua Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Xi Smk Al-Inabah Ponorogo,” Edupedia 2, no. 2
(2018): 186, https://doi.org/10.24269/ed.v2i2.150.
2 Arsyad A, “Media Pembelajaran,” 2011, 23–35.
3 fika agusti, “Media Pembelajaran,” Eprints.Umm.Ac.Id, 2014, 10–36.