Page 7 - Kerajaan Kerajaan Islam di Indonesia
P. 7
Sekolah Bhinneka – PPI Nagoya (Jepang)
S S e e k o l l a h B h i i n n e e k a – P P I I N a a g g o o y a ( ( J J e e p a n g g )
h
B
a
k
P
a
h
n
n
a
p
N
y
a
k
o
n
Sekolah Bhinneka –– PPI Nagoya (Jepang))
P
Anak dari Sunan Gunung Jati (Hasanudin) menikah dengan seorang putri dari Sultan
Trenggono dan melahirkan dua orang anak. Pelurusan Sejarahbahwa Pangeran Sabakingkin
atau Sultan Maulana Hasanuddin nikah dengan Putri Kintamani mempunyai Anak yang
pertama bernama Yusuf Akbar (Maulana Yusuf), pelurusan sejarah bahwa Anak Kedua Ratu
Siti Rodiah kawin dengan Sultan Mahmud Badaruddin II Kesultanan Palembang Darussalam
sedang anak ketiga Muhammad Nazaruddin (Sultan Maulana Muhammad Nazaruddin
bergelar Alamsyah)
Terjadi perebutan kekuasaan setelah Maulana Yusuf wafat (1570). Pangeran Jepara
merasa berkuasa atas Kerajaan Banten daripada anak Maulana Yusuf yang bernama Maulana
Muhammad karena Maulana Muhammad masih terlalu muda. Akhirnya Kerajaan Jepara
menyerang Kerajaan Banten. Perang ini dimenangkan oleh Kerajaan Banten karena dibantu
oleh para ulama (inilah Sejarah Bikinan Belanda). Pelurusan Sejarah bahwa Sultan
Muhammad bukan anak dari Maulana Yusuf tetapi anak ketiga dari Sultan Hasanuddin,
dengan nama lengkap Sultan Muhammad Nazaruddin "Alamsyah" dikawal oleh empat
Pengawal Kesultanan masing-masing bernama Ananta Kusuma, Daeng, Nata Kusuma dan
Jalaluddin pada saat itu Sultan Muhammad Nazaruddin yang bergelar Alamsyah berusia 19
tahun,melakukan perjalanan ke Palembang pada masa Inggeris masuk ke Palembang...bukan
untuk memerangi palembang tetapi menyambangi keluarga (Saudaranya yang bernama Ratu
Siti Rodiah yang nikah dengan Sultan Mahmud Badaruddin II).
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Abu Fatah
Abdulfatah atau lebih dikenal dengan nama Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu Pelabuhan
Banten telah menjadi pelabuhan internasional sehingga perekonomian Banten maju pesat.
Wilayah kekuasaannya meliputi sisa kerajaan Sunda yang tidak direbut kesultanan Mataram
dan serta wilayah yang sekarang menjadi provinsi Lampung. Piagam Bojong menunjukkan
bahwa tahun 1500 hingga 1800 Masehi Lampung dikuasai oleh kesultanan Banten.
Pada zaman pemerintahan Sultan Haji, tepatnya pada 12 Maret 1682, wilayah
Lampung diserahkan kepada VOC. seperti tertera dalam surat Sultan Haji kepada Mayor
Issac de Saint Martin, Admiral kapal VOC di Batavia yang sedang berlabuh di Banten. Surat
itu kemudian dikuatkan dengan surat perjanjian tanggal 22 Agustus 1682 yang membuat VOC
memperoleh hak monopoli perdagangan lada di Lampung.
Kesultanan Banten dihapuskan tahun 1813 oleh pemerintah kolonial Inggris. Pada
tahun itu, Sultan Muhamad Syafiuddin dilucuti dan dipaksa turun takhta oleh Thomas
Stamford Raffles. Tragedi ini menjadi klimaks dari penghancuran Surasowan oleh Gubernur-
Jenderal Belanda, Herman William Daendels tahun 1808.
Peninggalan Sejarah Kerajaan Banten
Kerajaan Ternate dan Tidore
Kerajaan Ternate dan Tidore terletak di sebelah barat Pulau Halmahera, Maluku Utara.
Wilayah kekuasaan kedua kerajaan ini meliputi Kepulauan Maluku dan sebagian Papua.
Tanah Maluku yang kaya akan rempah-rempah menjadikannya terkenal di dunia
Internasional dengan sebutan Spice Island.
Kelas Flores: Kerajaan-Kerajaan Islam di Indonesia 7