Page 148 - E-BOOK_GAS_TURBINE_ENGINE
P. 148
5) Naikkan engine menggunakan keraken dan pasangkan baut lalu
kencangkan sesuai torque yang tercantum dalam buku manual.
3. Engine Storage and Preservation
Preservation adalah perawatan engine selama engine tersebut tidak
dipakai/digunakan. Engine pesawat harus dirawat meskipun tidak
digunakan, hal ini dilakukan supaya engine tersebut selalu dalam keadaan
standby, sehingga jika suatu waktu dibutuhkan dapat langsung
digunakan. Perawatan engine satu dengan yang lainnya tentu saja
berbeda, oleh sebab itu preservation harus selalu mengacu pada buku
manual dari masing-masing engine. Pengecekan terhadap engine dalam
rangka mengakhiri masa preservation disebut depreservation, hal ini
dilakukan agar engine segera bisa dioperasikan kembali.
Kompresor dan turbin harus selalu dalam keadaan bersih, tidak boleh
ada kotoran ataupun debu yang menempel pada blades, karena dapat
menyebabkan gangguang pada aliran udara yang masuk maupun keluar.
Sehingga akan berkurang efisiensinya.
Berikut salah satu contoh engine presevation schedule untuk engine
PT. 6-27. Perlu diingat, setiap engine memiliki prosedur tersendiri dalam
perawatan dan selalu mengacu pada buku manual..
a) 0 s/d 7 hari engine off engine harus dilindungi agar tidak
terjadi kelembaban atau suhu yang terlalu tinggi, untuk menghindari
pengembunan di dalam engine.
b) 8 s/d 28 hari engine off lakukan seperti poin di atas,
tempatkan alat penyerap debu (desiccant), dan pastikan dapat
dimonitor dari luar.
c) 29 s/d 90 hari engine off lakukan seperti pada poin “b”
kemudian lakukan preservation pada fuel system.
d) 91 hari atau lebih engine off lakukan seperti poin “c”
kemudian kuras (drained) oil system.
SMK PENERBANGAN AERO DIRGANTARA
136