Page 21 - Ebook ekosistem serangga
P. 21
10. Capung (Orthetrum sabina)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Odonata
Famili : Libellulidae
Genus : Orthetrum
Spesies : Orthetrum sabina
Gambar 11. Capung
(Orthetrum sabina)
Sumber: Dokumentasi pribadi (2022)
Capung mempunyai peranan penting dalam ekosistem persawahan.
Capung berperan sebagai serangga predator, baik dalam bentuk nimfa maupun
dewasa, dan memangsa berbagai jenis serangga serta organisme lain termasuk
serangga hama tanaman padi. Saat Capung berwujud nimfa, capung mangsa
jentik-jentik nyamuk.
Capung mampu menekan populasi serangga yang berpotensi sebagai hama
pertanian di lahan sawah. Sehingga kehadiran capung dalam suatu ekosistem
dapat menjadi indikator keseimbangan ekosistem tersebut. Secara ekologi,
capung berkembang biak di sekitar lingkungan perairan. Hal ini dikarenakan
capung memiliki 2 habitat yaitu air dan udara. Capung betina dalam melakukan
oviposisi memilih habitat perairan yang jernih dan bersih, dikarenakan stadium
nimfanya rentan terhadap kualitas air terpolusi (Borror, 1992).
Capung hidup pada suatu daerah disebabkan oleh pengaruh kualitas
lingkungan, seperti: pH, suhu, kelembaban udara, kondisi faktor kimia dan
ketersediaan makanan. Berdasarkan hal tersebut, maka tentu terdapat perbedaan
faktor lingkungan pada ekosistem sawah dengan ekosistem lainnya, yang
memungkinkan terdapat perbedaan jenis capung yang hidup di dalamnya.
Capung dapat tumbuh dengan baik kisaran suhu udara 28,3-30,7℃. Kelembaban
udara 67,7-70 % juga merupakan kisaran kelembapan yang bagus untuk siklus
kehidupan capung. Adapun spesies capung yang ditemukan yakni Orthetrum
sabina, Orthetrum testaceum, Pantala Flavescens, Libellula vibrans dan
Anaciaeschna jaspidae.
xcvv
17