Page 16 - Ebook ekosistem serangga
P. 16
5. Belalang (Valanga nigricornis)
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Orthoptera
Famili : Acrididae
Genus : Valanga
Gambar 6. Belalang Spesies : Valanga nigricornis
(Valanga nigricornis)
Sumber: Dokumentasi pribadi (2022)
Di dalam ekosistem, belalang memiliki peran sebagai pemakan organisme
mati atau bangkai, pemangsa detritus material organik yaitu hewani dan nabati,
pemakan organ tumbuhan hidup dan mati, juga menjadi predator alami dari
berbagai kelompok serangga lainnya. Belalang juga berperan sebagai hama dan
musuh alami di suatu pertanian. Habitat belalang adalah di padang rumput,
sehingga belalang akan mudah ditemukan di daerah yang terdapat banyak
rumput (Anwar, 2013). Belalang dapat hidup di berbagai jenis lingkungan atau
ekosistem diantaranya seperti di sawah, pertanian, rerumputan, semak, rumput
dan perdu. Sebagian spesiesnya berada di ekosistem hutan.
Belalang tidak hanya berdampak negatif bagi ekosistem, tetapi juga
berdampak positif (Kahono & Amir, 2003). Belalang memiliki peran yang sangat
penting dalam menjaga kestabilan ekosistem. Belalang juga sebagai polinator
atau penyerbuk bagi tumbuhan. Suhu minimum toleransi untuk berlangsunga
hidup bagi belalang adalah sebesar 15◦C, suhu optimum 25◦C dan suhu
maksimum mencapai 45◦C.
Belalang dapat hidup di pH tanah yang netral yakni antara 6-8. Belalang
merupakan salah satu komponen penting dalam ekosistem dan memiliki peran
yang sangat mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Jika dalam ekosistem
belalang punah, maka yang akan terjadi hilangnya sumber makanan bagi katak
dan burung pipit (Rosyada & Widowati, 2021). Spesies belalang yang ditemukan
yakni Valanga nigricornis, Oxya serville, Dichromorpha viridis, Acrida cinera,
Acrida ungarica, Conocephalus melaenus dan Atractomorpha lata.
xcvv
12