Page 24 - BAB II - STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
P. 24
Mendeleev membagi atom atas 8 golongan dan 12 periode, sehingga unsur dalam
satu golongan mempunyai kemiripan sifat dan dalam satu periode disusun berdasarkan
kenaikan massa atomnya. Mendeleev mengosongkan beberapa tempat, hal ini dilakukan
untuk menetapkan kemiripan sifat dalam golongan. Contoh: Mendeleev menetapkan Ti
(Ar = 48) pada golongan IV dan membiarkan golongan III kosong, karena Ti lebih mirip
dengan C dan Si, dari pada B dan Al. Mendeleev juga dapat meramalkan sifat atom yang
belum dikenal seperti ekasilikon.
Tabel 2.10 Tabel Eka-silicon menurut Mendeleev
Sifat Eka-silicon Germanium
Massa atom relatif 72 72,32
Rapat massa 5,5 5,47
Volume atom 13 13,22
Valensi 4 4
Kalor jenis 0,073 0,076
Rapat jenis dioksida 4,7 4,703
Titik didih tetrakhlorida (°C) <100 86
Kelebihan sistem periodik Mendeleev adalah: Sifat kimia dan fisika unsure dalam
satu golongan mirip dan berubah secara teratur, valensi tertinggi suatu unsur sama
dengan golongannya, dapat meramalkan sifat unsur yang belum ditemukan waktu itu dan
telah mempunyai tempat yang kosong.
Kelemahan dari sistem periodik Mendeleev adalah masih terdapat atom- atom
yang massanya lebih besar letaknya di depan atom yang massanya lebih kecil, contoh:
Telurium (Te) = 128 terletak pada golongan VI sebelum Iodin (I) = 127 yang terletak pada
golongan VII. Hal ini dikarenakan atom yang mempunyai kemirpan sifat diletakkan dalam
satu golongan.
Moseley (1915) memperbaiki susunan sistem periodik Mendeleev. Moseley
berhasil menemukan nomor atom, sehingga disusun sistem periodik baru yang
didasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat unsur. Sistem ini disebut sistem
periodik Mendeleev versi modern. Dalam sistem ini, unsur dibagi atas 8 golongan dan 7
perioda. Perioda ada yang pendek (1, 2, 3) dan yang panjang (4, 5, 6, dan 7). Disamping
itu, juga dikenal golongan Lantanida dan Aktinida.