Page 253 - FTHP_BUKU AJAR
P. 253
Buku Ajar
ABACA
Abaca (Musa textillis nee) adalah tumbuhan yang termasuk dalam
famili Musaceae dan sejak lama dikenal sebagai tanaman sumber serat
yang dipergunakan untuk bahan pembuat pakaian, bahan kerajinan
rakyat, anyaman, topi, tas, peralatan makan, kertas rokok, sachet teh
celup (Wibowo dalam Avivi dan Ikrarwati, 2004). Abaca juga
digunakan sebagai bahan pembuat tali kapal laut karena sifatnya yang
ringan namun kuat, mengapung di permukaan air dan tahan terhadap
garam. Dalam kondisi normal, panen pertama Abaca dilakukan pada
umur 18-24 bulan setelah tanam. Pemanenan dilakukan dengan interval
3-4 bulan. Panen abaca bisa dilakukan setelah mulai muncul bunga
agar menghasilkan serat yang berkualitas bagus. Abaca memerlukan
naungan yang cukup untuk dapat mempercepat masa panennya. Bagian
tanaman yang diambil sebagai sumber serat adalah pelepah batangnya.
Saat panen, pelepah abaca diserut dengan penyerut hingga
menghasilkan lembaran, kemudian dijemur sampai bahan siap diolah
lebih lanjut. Selanjutnya dilakukan pemasakan, pencucian,
penghilangan residu kimia dan getah, pemutihan dan pencetakan.
Serat abaca memiliki kekuatan paling besar dibandingkan tanaman
serat lain. Panjang serat bervariasi antara 0.9-2.7 tergantung tinggi
tanaman. Warna serat bervariasi dari putih sampai coklat tua. Semakin
cerah warna serat semakin tinggi kualitas seratnya. Penyerutan dengan
tangan menghasilkan serat dengan kualitas yang lebih baik dibanding
penyertutan dengan mesin.
Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen Produk Pertanian 233