Page 2 - Modul Akuntansi Manajemen Sesi 1
P. 2

BAB 1. Managerial Accounting – Sebuah Perspektif
                  1.1 Sistem Informasi Akuntansi Manajemen

                         Sistem  adalah  kumpulan  dari  elemen-elemen  yang  saling  berkaitan  dan
                      berhubungan sebagai suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi

                      adalah data yang telah diolah dan memberikan manfaat bagi pengguna informasi.

                      Informasi  dapat  diartikan  juga  sebagai  hasil  akhir  dari  proses  data  yang  berupa
                      mengumpulkan data, mengukur data, menyimpan data, mengolah data, menganalisis

                      data,  dan  melaporkan  data  menjadi  informasi.  Setiap  fungsi  dalam  manajemen
                      membutuhkan  informasi  untuk  melakukan  perencanaan,  pengorganisasian,

                      pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, koordinasi, dan pengambilan keputusan.

                         Akuntansi merupakan bagian dari informasi. Akuntansi adalah sistem yang terdiri
                      dari  proses  pencatatan,  pengelompokkan,  pengikhtisaran,  dan  penyajian informasi

                      keuangan. Output dari akuntansi adalah informasi dalam bentuk laporan keuangan
                      yang  diinformasikan  kepada  pengguna  informasi  untuk  pengambilan  keputusan

                      ekonomi.  Jadi,  sistem  informasi  akuntansi  manajemen  adalah  sistem  informasi

                      keuangan  dan  non  keuangan  yang  disajikan  kepada  pihak  manajemen  untuk
                      pengambilan  keputusan  manajemen.  Sistem  informasi  akuntansi  manajemen  juga

                      diartikan sebagai proses yang terdiri dari aktivitas-aktivitas, seperti pengumpulan,
                      pengukuran,  penyimpanan,  analisis,  pelaporan,  dan  pengelolaan  informasi  untuk

                      perhitungan biaya jasa, produk atau objek lainnya yang dibutuhkan manajemen untuk
                      tujuan  perencanaan,  pengendalian,  pengevaluasian,  perbaikan  berkelanjutan,  dan

                      pengambilan keputusan.

                         Pengambilan  keputusan  dapat  berupa  pengambilan  keputusan  jangka  pendek
                      maupun jangka Panjang. Pengambilan keputusan jangka pendek (tactical decision

                      making) adalah pemilihan di antara beberapa alternatif yang harus segera dilakukan
                      dalam  jangka  pendek  yang  biasanya  berskala  kecil.  Meskipun  hanya  berorientasi

                      jangka  pendek,  pengambilan  keputusan  taktis  tetap  harus  selaras  dengan  tujuan

                      perusahaan secara keseluruhan. Jenis pengambilan keputusan jangka pendek seperti
                      membeli atau membuat sendiri, menjual atau memproses lebih lanjut suatu produk,

                      menghentikan atau melanjutkan produksi suatu jenis produk tertentu, dan menerima
                      atau menolak pesanan khusus. Sedangkan, pengambilan keputusan jangka Panjang

                      atau  strategis adalah proses memililh di antara berbagai alternatif strategi dengan
   1   2   3   4   5   6   7