Page 3 - Modul Akuntansi Manajemen Sesi 1
P. 3

tujuan  memilih  satu  atau  beberapa  strategi  yang  paling  relevan  untuk  menjamin
                      pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan.

                  1.2 Informasi yang Dibutuhkan oleh Manajemen
                         Manajemen  tingkat  bawah  lebih  banyak  membutuhkan  informasi  operasional

                      sehari-hari.  Manajemen  tingkat  menengah  banyak  membutuhkan  informasi  untuk

                      tujuan pengendalian secara teknis, sementara manajemen puncak lebih berfokus pada
                      informasi untuk membuat keputusan strategis. Informasi yang baik harus memenuhi

                      syarat kesesuaian sumber, ruang lingkup, tingkat agregasi, horizon waktu, kekinian,
                      dan  akurasi  informasi  bagi  level  manajemen  pemakainya.  Informasi  akuntansi

                      merupakan  bahan  baku  pembuatan  keputusan  yang  berhubungan  dengan  alokasi

                      sumber daya pada tingkat  perencanaan, pengarahan, motivasi, implementasi, maupun
                      pengendalian.  Semakin  tinggi  kualitas  informasi  yang  digunakan  maka  semakin

                      tinggi pula tingkat akurasi keputusan yang dihasilkan darinya.
                         Akuntansi  manajemen  mengolah  data  keuangan  untuk  membuat  perencanaan

                      yang digunakan sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan yang dilakukan oleh

                      manajemen. Selain itu, informasi non keuangan juga dihasilkan dari proses akuntansi
                      manajemen  yang  meliputi  informasi  efisiensi  operasional  perusahaan,  informasi

                      kinerja pelanggan, informasi kulitas produk, informasi produktivitas, serta informasi
                      lainnya yang masuk dalam ukuran kinerja non keuangan.

                  1.3 Perkembangan Akuntansi Manajemen
                         Di  era  globalisasi  ekonomi  pada  awal  abad  ke-20  terjadi  guncangan  dalam

                      lingkungan  bisnis  dan  perusahaan  memerlukan  kecepatan  respon  terhadap  setiap

                      perubahan.  Perusahaan  dipaksa  memasuki  daerah  dimana  customer  memegang
                      kendali  bisnis,  kompetisi  semakin  tajam,  perubahan  logika  produser  ke  logika

                      customer, pergeseran dari hard automation technology menjadi teknologi informasi
                      (smart technology), tren pergeseran ke knowledge-based works, tren pergeseran ke

                      responsibility-based organization, perdagangan melalui elektronik, intangible assets

                      menjadi  kekayaan  perusahaan  yang  paling  berharga,  dan  kekayaan  lebih  banyak
                      dihasilkan dari human assets dibandingkan dari financial assets.

                         Oleh karena itu, perubahan lingkungan bisnis dan pergeseran kelangsungan hidup
                      perusahaan dari kepuasan pemegang saham menjadi kepuasan pelanggan menuntut

                      akuntansi manajemen sebagai suatu proses dalam organisasi yang bertujuan untuk
   1   2   3   4   5   6   7   8