Page 11 - Modul Daring Akuntansi Manajemen Sesi 7
P. 11

tingkat  kesulitan  yang  melekat  pada  anggaran,  dan  apa  dan  bagaimana
                         kompensasi dikaitkan dengan kinerja yang dianggarkan.

                      c.  Penganggaran  otoritatif  atau  partisipatif.  Penganggaran  otoritatif  adalah
                         penganggaran  dari  atas  ke  bawah  dimana  manajemen  puncak  menyiapkan

                         anggaran  untuk  seluruh  organisasi,  termasuk  untuk  operasi  pada  tingkat  yang

                         lebih rendah. Penganggaran partisipatif adalah pendekatan penyusunan anggaran
                         dari bawah ke atas yang melibatkan orang – orang yang dipengaruhi oleh anggaran

                         termasuk karyawan pada tingkat yang lebih rendah.
                      d. Tingkat  kesulitan  dari  target  anggaran.  Target  anggaran  yang  dicapai  dengan

                         mudah  dapat  saja  gagal  mendorong  karyawan  untuk  memberikan  upaya

                         terbaiknya. Sedangkan, target anggaran yang sangat sulit dicapai dapat mencegah
                         manajer untuk mencoba mencapainya.

                      e.  Keterkaitan kompensasi dengan anggaran kinerja. Secara tradisional, anggaran
                         telah memainkan peran dalam menentukan kompensasi karyawan dan eksekutif.

                         Jenis rencana kompensasi ini disebut sebagai kontrak kinerja tetap karena kinerja

                         aktual dibandingkan dengan target tetap yang dianggarkan.
                  5.6  Activity Based Budgeting

                         Penganggaran berdasarkan aktivitas (activity based budgeting) adalah perluasan
                      dari perhitungan biaya berdasarkan aktivitas. Penganggaran berbasis aktivitas dimulai

                      dengan  menganggarkan  output  dan  memisahkan  biaya  yang  dibutuhkan  untuk
                      menganggarkan output ke dalam tempat penampungan biaya aktivitas yang sejenis

                      seperti  aktivitas  unit,  kelompok  produk,  kelangsungan  produk,  kelangsungan

                      pelanggan, dan kelangsungan fasilitas.
                         Sistem  penganggaran  pada  tingkat  aktivitas  berguna  untuk  mendukung

                      manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Anggaran berdasarkan aktivitas
                      jauh lebih baik daripada anggaran berdasarkan fungsi (anggaran tradisional), karena

                      anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya

                      melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan memperbaiki efisiensi aktivitas
                      yang diperlukan.

                  5.7  Kaizen Budgeting
                         Penganggaran  kaizen merupakan  pendekatan  penganggaran  yang  menyertakan

                      harapan perbaikan berkelanjutan dalam anggaran. Pendekatan penganggaran kaizen
   6   7   8   9   10   11   12   13   14