Page 60 - SD_Bohong Merinang
P. 60

“Aku akan pergi meninggalkanmu sendiri kalau kau
            tetap tidak jujur padaku,” ancam sang istri.

                Karena  sudah  diancam  dan  didesak  oleh  istrinya

            seperti itu, Sisennang pun akhirnya menyerah.

                “Perempuan tua yang pernah datang kemari mencari
            anaknya  itu  memang  benar  adalah  ibuku.  Aku  malu

            mengakuinya karena aku takut akan merusak reputasiku

            saat itu. Aku juga tidak mau kau meninggalkanku setelah

            kau tahu anak siapa aku ini sebenarnya. Aku bukanlah
            anak  dari  seorang  saudara  jauh  dari  ayahmu.  Ibuku

            masih hidup dan tinggal di kampung. Jadi, aku hanyalah

            seorang  anak  kampung  yang  mengadu  nasib di kota.

            Sekarang aku sadar bahwa semua musibah yang terjadi
            dalam hidup kita akhir-akhir ini mungkin karena dosaku

            kepada  ibuku.  Maafkan  aku,  istriku!  Katakan  padaku,

            apa yang harus kulakukan untuk memperbaiki keadaan

            kita?”
                Sang istri pun tersentuh oleh pengakuan suaminya.

            Namun,  dengan tegas ia mengatakan kepada suaminya,

            “Pokoknya kita harus menengok makam ibumu segera.

            Kau tidak boleh menjadi anak yang durhaka. Kalau kau





            50
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65