Page 78 - BUKU REEFERENSI PERILAKU
P. 78
harus diikuti oleh peningkatan indikator lainnya dalam satu
konstruk, tapi jelas akan meningkatkan variabel latennya.
Model refleksif mengasumsikan semua indikator seolah-
olah dipengaruhi oleh variabel konstruk, oleh karena itu
menghendaki antar indikator saling berkorelasi satu sama lain.
Dalam hal ini konstruk diperoleh menggunakan analis faktor.
Sedangkan, model formatif (konstruk diperoleh melalui
analisis komponen utama) tidak mengasumsikan perlunya
korelasi antar indikator, atau secara konsisten berasumsi tidak
ada hubungan antar indikator. Oleh karena itu, internal
konsisten (Alpha Cronbach) kadang-kadang tidak diperlukan
untuk menguji reliabilitas konstruk formatif.
Gambar 3.2
Composite Latent Variable (Formative) Model
X1
Composite X2
Zeta Factor
X3
Sumber: Prof. Dr. Imam Ghozali, M.Com, Akt.,
“Structural Equation Modeling –Metode Alternatif dengan
Partial Least Square, Jan 2004, hal 11.
Ciri-ciri model indikator formatif adalah:
• Arah hubungan kausalitas dari indikator ke konstruk.
68