Page 35 - 1595687149-Bencana di Pulau Seberang Full
P. 35
Perlahan tubuh Mahesa lenyap tinggal leher dan
tangannya yang masih telihat. Ia berusaha sekuat tenaga
agar air laut tidak memasuki lubang hidungnya dengan terus
mengangkat kepala. Pak Dirman berusaha untuk meraih
tangan Mahesa.
Amang Uda berjalan mondar mandir mencari bilahan
bambu atau apa saja yang bisa digunakan untuk menyelamat-
kan mereka.
“Pak Dirman tangkap ini!” teriak seorang warga sambil
melemparkan ikatan kain sarung yang sudah dipotong-
potong dan diikatkan menjadi satu. Ternyata sarungnya pun
masih belum mampu menjangkau Pak Dirman dan Mahesa.
“Beri pemberat diujung sarung itu dan tambah panjang-
nya!” seru Amang Uda.
“Tidak ada sarung lagi, Amang!” teriak yang lain.
“Ada jaring di gubuk, gunakan itu!”
Akhirnya, sarung dan jaring diikat menjadi satu
kemudian dilemparkan ke arah Pak Dirman. Setelah berkali-
kali mencoba meraih, Pak Dirman pun berhasil meraih ikatan
jaring dan memberikannya pada Mahesa.
“Ayo, kita tarik!” teriak warga.
“Ayo! satu... dua... satu... dua!”
25