Page 141 - Modul MP
P. 141

Materi Pelatihan Inti 2 – Manajemen Data Puskesmas dan Keluarga Sehat
                    PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN




                       1.  pelayanan promosi kesehatan;
                       2.  pelayanan kesehatan lingkungan;
                       3.  pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana;
                       4.  pelayanan gizi; dan
                       5.  pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit.
                    b) Upaya kesehatan masyarakat (UKM) pengembangan
                    c) Upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dalam bentuk:
                       1.  rawat jalan;
                       2.  pelayanan gawat darurat;
                       3.  pelayanan satu hari (one day care);
                       4.  home care; dan/atau
                       5.  rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan
                           kesehatan.
                    Manajemen  data  dimanfaatkan  dalam  menyusun  kegiatan-kegiatan  di
                    atas.    Dari  hasil  analisis  data  akan  didapatkan  permasalahan  dan
                    kebutuhan untuk pencapaian indikator keberhasilan upaya kesehatan dan
                    manajemen administrasi di Puskesmas

                2)  Pemanfaatan Dalam Monitoring dan Evaluasi
                    1)  Pemanfaatan Untuk Monitoring
                        Informasi  yang  diperoleh  dari  data  kegiatan  puskesmas  dapat
                        dimanfaatkan  untuk  pemantauan.  Pemantauan  diperlukan  untuk
                        mengambil tindakan perbaikan segera dan yang paling penting untuk
                        dilakukan di tingkat puskesmas.

                        Pemantauan dilakukan pada saat kegiatan dalam fase pelaksanaan
                        dan biasa dilakukan secara periodik (per bulan). Dalam pemantauan
                        biasanya yang diamati adalah komponen masukan dan  proses dari
                        suatu kegiatan.

                        Misalnya dalam kegiatan pemberantasan DBD, pemantauan dapat
                        berupa kegiatan dalam mengamati:
                        1.  Jumlah  tenaga  jumantik,  sarana  untuk  jumantik,  media  promosi
                           kesehatan (masukan)
                        2.  Bagaimana penyelidikan epidemiologi dan PSN dilakukan (proses)

                        Apabila komponen input tidak tersedia dan komponen tidak berjalan
                        dengan  maksimal,  maka  pengelola  program  dapat  segera  mencari
                        penyebab  mengapa  tidak  tersedia,  sehingga  dapat  segera  mencari
                        solusi untuk agar komponen input tersebut dapat segera dipenuhi.

                        Misalnya  dalam  kegiatan  Pemantauan  Wilayah  Setempat  (PWS)
                        program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), pemantauan dapat berupa
                        kegiatan dalam mengamati:



                                                                 Pelatihan Manajemen Puskesmas | 17
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146