Page 292 - Modul MP
P. 292

Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
                  PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN






                          d)  Berbasis kinerja
                              PERENCANAAN  DAN  PENGANGGARAN  KESEHATAN  DAERAH
                              adalah perencanaan dan pengganggaran berbasis kinerja.  Salah satu
                              kelemahan dalam perencanaan kesehatan yang perlu dihindari adalah
                              1. “hystorical  planning  and  budgeting“.    Target  dan  anggaran  tahun
                                 depan sebesar target dan anggaran tahun lalu “plus 10%“. Tidak jelas
                                 dari mana datangnya angka 10% tersebut. Argumentasi yang sering
                                 dilontarkan adalah: “tokh nanti juga akan dipotong“.


                              2. “budget based targeting“.  Artinya, target dan kegiatan disesuaikan
                                 dengan  pagu  anggaran  yang  diberikan.  Dianggap  perencanaan
                                 demikian lebih  realistis. Oleh  sebab itu dalam PERENCANAAN DAN
                                 PENGANGGARAN KESEHATAN DAERAH  juga perlu pendekatan
                                 “target  based  budgeting“;  dimana  besar  agggaran  ditentukan  oleh
                                 target yang akan dicapai.

                              Selanjutnya, seperti telah disampaikan dalam Pokok Bahasan Pola Pikir
                              PERENCANAAN  DAN  PENGANGGARAN  KESEHATAN  DAERAH,
                              konotasi  berbasis  kinerja  berarti  menjamin  kecukupan  kegiatan
                              langsung dan kecukupan anggaran operasional.

                          e)  Proses  “iteratif“
                              Pendekatan  „target  based  budgeting“  dan  „budget  based  targeting“
                              bukan pilihan salah satu. Kedua-duanya perlu dilakukan. Pada awalnya
                              pendekatan  “target  based  budgeting“  dilakukan  dengan  urutan  logis
                              sbb:  (1)  analisis  situasi,  (2)  penetapan  tujuan/target,  (3)  penentuan
                              kegiatan,  (4)  pennentuan  sumberdaya,  (5)  perhitungan  kebutuhan
                              anggaran.

                              Hasil  “target  based  budegting”  ini  perlu  dibahas  dalam  konsultasi
                              anggaran  disertai  dengan  upaya  memaksimalkan  alokasi  anggaran
                              untuk  kesehatan  serta  memobilisasi  semua  potensi  biaya  yang  ada
                              (termasuk  pajak rokok, DBHCT, ADD, BPJS, sumber  pelkes swasta,
                              CSR  dll).  Bukan  tidak  mungkin    target-target  yang  ditetapkan  perlu
                              direvisi  kembali.  Proses  ini  dilakukan  berulang  sampai  didapat  pagu
                              anggaran definitif. Proses berulang ini disebut proses “iteratif“.

                          f)  Keterpaduan (integrasi) rencana dan anggaran
                              Ada    3    aspek  yang perlu  di integrasikan  yaitu  (1) integrasi sasaran
                              penduduk  dan  wilayah,  (2)  integrasi  jadwal  dan    (3)    integrasi
                              sumberdaya.       Dalam      melaksanakan       PERENCANAAN            DAN
                              PENGANGGARAN  KESEHATAN  DAERAH,  pada  awalnya  masing-
                              masing program menyusun  rencana dan anggaran secara tersendiri




                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas | 40
   287   288   289   290   291   292   293   294   295   296   297