Page 294 - Modul MP
P. 294

Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
                  PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                                     wilayah.  Seringkali  pelaksana  masing-masing  intervensi  dalam
                                     paket tersebut adalah unit yang berbeda di Dinas Kesehatan atau
                                     sektor  lain  temasuk  swasta.  Misalnya  mobilisasi  dan
                                     pemberdayaan masyarakat dilakukan oleh Sie Promkes di Dinas
                                     Kesehatan,  tetapi  juga  Dinas  Pemberdayaan  Masyarakat  di
                                     Pemda (misalnya menggunakan dana ADD), atau LSM/Swasta.
                                     Unit-unit  tersebut  perlu  duduk  bersama  untuk  mengitegrasikan
                                     kegiatan  masing-masing  dalam  mencapai  target  bersama,
                                     misalnya penurunan AMI dan API malaria.


                              2.  Keterpaduan jadwal/ waktu
                                  Pengaturan waktu pelaksanaan kegiatan adalah  hal yang kritikal
                                  dalam  PERENCANAAN  DAN  PENGANGGARAN  KESEHATAN
                                  DAERAH. Perlu diingat bahwa masa kerja untuk pelaksanaan Renja
                                  adalah    12  bulan  (kalau  realisasi  anggaran  tidak  terlambat)  atau
                                  hanya 52 minggu, dikurangi lebih dari  70 hari libur (52 hari minggu
                                  plus  hari-hari  libur  nasional).  Ini  penting  berkaitan  dengan  beban
                                  kerja staf Dinkes dan Puskesmas yang ada batasnya.

                                  Misalnya penyuluhan tentang berbagai aspek kesehatan di   suatu
                                  kecamatan  sedapat  mungkin  diIntegrasikan  (serentak)  sehingga
                                  petugas  tidak  berulang-ulang  datang  kesuatu  wilayah  dengan
                                  sasaran penduduk yang sama.

                                  Keterpaduan      jadwal     ini   dalam      PERENCANAAN           DAN
                                  PENGANGGARAN  KESEHATAN  DAERAH  dibantu  dengan
                                  penyusunan RO (rencana operasional) yang terpadu untuk semua
                                  program.

                              3.  Keterpaduan (integrasi) sumberdaya
                                  Dalam     proses     PERENCANAAN           DAN     PENGANGGARAN
                                  KESEHATAN DAERAH juga  diperlukan  integrasi  sumberdaya.  Ini
                                  dilakukan dalam pertemuan lintas program dan lintas sektor. Dalam
                                  pengintegrarian  lintas  program  misalnya,  hasil  rencana    masing-
                                  masing  program    dibahas  bersama  untuk  menemukan  adakah
                                  sumberdaya  yang  bisa  di-integrasikan  (dipergunakan  bersama).
                                  Misalnya  adalah  rencana  pengadaan  sarana  dan  alat  yang  bisa
                                  dipakai bersama (Mikroskop, kenderaan roda dua, dll), pelaksana
                                  kegiatan  promkes  (yang  sekarang  sangat  jarang  ada  tenaga
                                  promkes profesional baik di Puskesmas maupun Dinkes).

                                  Dalam hal pendanaan, ADD bisa di-integrasikan dengan anggaran
                                  program  Promkes  di  Dinas  untuk  kegiatan  pemberdayaan





                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas | 42
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299