Page 297 - Modul MP
P. 297

Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
                  PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                       dalam  penganggaran  pembangunan  yang  dikenal  dengan  Anggaran
                       Pendapatan Belanja Negara (APBN). Pengertian Pembiayaan Pembangunan
                       dalam  arti  luas,  yaitu,  Usaha  pemerintah  dalam  menyediakan  dana  untuk
                       membiayai  pembangunan  di  wilayahnya  dengan  menggunakan  sumber-
                       sumber dari pendapatan (revenue), utang (debt), dan kekayaan (equity) yang
                       bersifat  konvensional  atau  non-konvensional.  Pembiayaan  kesehatan
                       bertujuan untuk penyediaan pembiayaan kesehatan yang berkesinambungan
                       dengan  jumlah  yang  mencukupi,  teralokasi  secara  adil,  dan  termanfaatkan
                       secara  berhasil  guna  dan  berdaya  guna  untuk  menjamin  terselenggaranya
                       pembangunan kesehatan agar meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
                       setinggi-tingginya.  Pembiayaan  pembangunan  kesehatan  di  Indonesia
                       bersumber  dari:  1.  Pemerintah  Pusat:  minimal  5%  APBN  di  luar  gaji.  2.
                       Pemerintah  Daerah  (Provinsi & Kab./Kota):  min.  10%  APBD di  luar gaji.  3.
                       Swasta/Masyarakat: Community Social Responsibilty (CSR), melalui sistem
                       jaminan  sosial  nasional  dan/atau  asuransi  kesehatan  komersial,  dan
                       mekanisme  lainnya.  Berdasarkan  Undang-undang  nomor  36  Tahun  2009
                       tentang  Kesehatan  disebutkan  bahwa  penggunaan  pembiayaan  dari
                       Pemerintah  dan  Pemerintah  Daerah  diprioritaskan  untuk  kepentingan
                       pelayanan  publik  minimal  dua  2/3  (dua  pertiga)  dari  anggaran  kesehatan
                       dalam APBN dan APBD, terutama bagi penduduk miskin, kelompok lanjut usia,
                       dan anak terlantar. Faktor- faktor yang mempengaruhi pembiayaan kesehatan
                       di suatu daerah, antara lain: 1. Kemampuan perencanaan 2. Komitmen daerah
                       3. Kemampuan advokasi 4. Keseimbangan alokasi antara mata anggaran 5.
                       Skala prioritas masalah kesehatan 6. Pendapatan daerah 7. Pendapatan Asli
                       Daerah (PAD) 8. Dana Perimbangan 9. Lain-lain pendapatan yang sah.
                       Pembangunan  kesehatan  harus  dilaksanakan  secara  terintegrasi  dan
                       melibatkan  seluruh  unsur  Bangsa  Indonesia,  baik  Pemerintah  Pusat,
                       Pemerintah  Daerah  Provinsi,  Pemerintah  Daerah  Kabupaten/Kota,  Swasta,
                       Organisasi Profesi (OP) dan masyarakat.
                       Dalam  rencana  strategis  Kementerian  Kesehatan  Tahun  2020-2024  arah
                       kebijakan pembangunan kesehatan nasional adalah meningkatkan pelayanan
                       kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta dengan penguatan pelayanan
                       kesehatan  dasar  (primary  health  care)  dan  mendorong  peningkatan  upaya
                       promotif dan preventif, didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.

                       Arah kebijakan nasional tersebut dicapai melalui lima strategi, yaitu
                       1.  Meningkatkan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi
                       2.  Percepatan  perbaikan  gizi  masyarakat  untuk  pencegahan  dan
                           penanggulangan permasalahan gizi ganda
                       3.  Peningkatan pengendalian penyakit
                       4.  Pembudayaan  perilaku  hidup  sehat  melalui  Gerakan  Masyarakat  Hidup
                           Sehat
                       5.  Penguatan Sistem Kesehatan




                                                                         Pelatihan Manajemen Puskesmas | 45
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302