Page 321 - Modul MP
P. 321
Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
h) Pemberian pembobotan bagi kab/kota berdasarkan kapasitas
fiskal kabupaten/kota:
1. Kab/Kota yang termasuk kategori rendah mendapatkan
point 3
2. Kab/Kota yang termasuk kategori sedang mendapatkan
point 2
3. Kab/Kota yang termasuk kategori tinggi mendapatkan
point 1
4. Kab/Kota yang termasuk kategori sangat tinggi
mendapatkan point 0
i) Pemberian pembobotan bagi kab/kota berdasarkan frekuensi
terjadi bencana, termasuk banjir, letusan gunung api, puting
beliung, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan,
kecelakaan transportasi, gempa bumi, kebakaran,
gelombang pasang/abrasi, kekeringan, aksi teror/sabotase,
hama tanaman, kecelakaan industri, kelaparan, KLB,
konflik/kerusuhan sosial, perubahan iklim, tsunami.
1. Kab/Kota yang memiliki frekuensi bencana tinggi
mendapatkan point 1
2. Kab/Kota yang memiliki frekuensi bencana rendah
mendapatkan point 0
j) Pemberian Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
(IPKM) kab/kota:
1. Kab/Kota yang memiliki indeks pembangunan
kesehatan masyarakat tinggi mendapatkan point 0
2. Kab/Kota yang memiliki indeks pembangunan
kesehatan masyarakat rendah mendapatkan point 1
k) Indeks Penyediaan Obat dan Perbekkes per Kab/Kota
merupakan penjumlahan indeks-indeks diatas, serta
dibandingkan dengan Usulan penyediaan Obat dan BMHP
TA n+1. Jika suatu Kab/Kota tidak mengusulkan DAK, maka
indeksnya menjadi 0.
l) Alokasi Obat dan Perbekalan kesehatan di Kabupaten/Kota
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 69