Page 318 - Modul MP
P. 318
Materi Pelatihan Inti 3b – Modul Perencanaan dan Penganggaran Puskesmas
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
6. kepatuhan daerah dalam pelaporan pemanfaatan DAK sesuai
dengan waktu pelaporan yang ditentukan
Indikator-indikator tersebut di atas ditabulasikan oleh unit utama dalam
formulasi teknis perhitungan perencanaan dan penganggaran DAK.
Khusus untuk DAK Nonfisik, formulasi perhitungan untuk kinerja dan
kepatuhan daerah dilakukan oleh Biro Perencanaan dan Anggaran.
Adapun perbandingan formulasi teknis unit utama dengan formulasi kinerja
dan kepatuhan Biro Perencanaan dan Anggaran sebesar 80:20.
a) Formula yang digunakan dalam penganggaran DAK Fisik adalah
sebagai berikut:
• Layanan Kesehatan Dasar dan Rujukan Reguler serta Layanan
Kesehatan Rujukan Penugasan
Hasil Desk Rakontek DAK yang telah diverifikasi dilakukan
Scattered Plot untuk menentukan batas atas dan batas bawah.
Setelah penentuan batas atas dan batas bawah dilakukan pengalian
indeks pengisian aplikasi Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Indeks Pengurang
0 – 20 % 0.4
21 – 40 % 0.3
41 – 50 % 0.2
61 – 80 % 0.1
81 – 100 % 0
Formula akhir adalah sebagai berikut:
Alokasi =Hasil Perhitungan Grafik Scattered Plot – (Hasil
Perhitungan Grafik Scattered Plot X Indeks Pengurang)
• Layanan Kesehatan Dasar Afirmasi
Alokasi = Jumlah Puskesmas X Nilai Perhitungan
Kementerian PUPERA
• Layanan Kefarmasian
➢ Penyediaan Obat dan BMHP
Formula teknis alokasi Penyediaan Obat dan BMHP untuk
Kab/Kota tahun n+1 didasarkan atas rumus perhitungan
sebagai berikut :
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 66