Page 369 - Modul MP
P. 369
Materi Pelatihan Inti 3c - Modul Manajemen Asset
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
Penjualan BMN seyogyanya dilaksanakan secara lelang, terkecuali
terhadap BMN yang memiliki kondisi khusus sebagaimana dijelaskan
dalam peraturan perundangan yang mengatur penjualan BMN, antara lain
terhadap BMN berupa rumah negara golongan III yang dijual kepada
penghuninya, kendaraan dinas perorangan pejabat negara yang dijual
kepada pejabat negara (mengikuti PMK Nomor 14/PMK.06/2016), dll
Dalam rangka penjualan BMN, diperlukan proses penilaian BMN untuk
mengetahui nilai wajar BMN yang akan dijadikan nilai limit terendah pada
saat pelaksanaan penjualan BMN. Hal tersebut dalam rangka
mengoptimalisasaikan penerimaan negara sebagai kompensasi atas BMN
yang dilakukan penjualan.
Beberapa ketentuan yang terkait dengan penjualan BMN adalah sebagai
berikut :
i) Subyek pelaksanaan penjualan adalah :
• Pengelola Barang untuk BMN berupa tanah dan/atau bangunan;
• Pengguna Barang setelah mendapat persetujuan Pengelola Barang
untuk BMN selain tanah dan/atau bangunan;
ii) Persyaratan untuk dapat melakukan penjualan BMN berupa tanah dan/
atau bangunan adalah sebagai berikut :
• Lokasi tanah dan/ atau bangunan menjadi tidak sesuai dengan
RUTR disebabkan perubahan tata ruang kota;
• Lokasi dan/ atau luas tanah dan/atau bangunan tidak
memungkinkan untuk digunakan dalam rangka pelaksanaan tugas
dan fungsi; atau
• Tanah dan/ atau bangunan yang menurut awal perencanaan
pengadaannya diperuntukan bagi pembangunan perumahan
pegawai negeri;
iii) Persyaratan untuk dapat dilakukannnya penjualan Barang Milik Negara
selain tanah/ atau bangunan adalah sebagai berikut:
(a) Memenuhi persyaratan teknis;
• Secara fisik barang tidak dapat digunakan karena rusak, dan
tidak ekonomis apabila diperbaiki;
• Secara teknis barang tidak dapat digunakan lagi akibat
modernisasi;
• Barang mengalami perubahan dalam spesifikasi karena
penggunaan, seperti terkikis, aus, dan lain-lain sejenisnya; atau
• Berkurang barang dalam timbangan/ukuran disebabkan
penggunaan/susut dalam penyimpanan/pengangkutan.
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 112