Page 98 - Modul MP
P. 98

Materi Pelatihan Inti 1 - Modul Kepemimpinan dan Anti Korupsi
                      PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                                       Anti korupsi adalah pencegahan. Pencegahan yang
                                       dimaksud adalah bagaimana meningkatkan kesadaran
                                       individu untuk tidak melakukan korupsi dan bagaimana
                                       menyelamatkan uang dan aset negara.

                       Peluang  bagi berkembangnya korupsi dapat dihilangkan  dengan  melakukan
                       perbaikan  sistem  (sistem  hukum,  sistem  kelembagaan)  dan  perbaikan
                       manusianya (moral dan kesejahteraan).


                   c.  Dasar Hukum Pemberantasan Korupsi di Indonesia
                       Undang  Undang  Nomor  31  tahun  1999  &  perubahannya  Undang  Undang
                       Nomor 20 tahun 2001,    menyebutkan pengertian korupsi mencakup perbuatan
                       melawan  hukum,  memperkaya  diri  orang/badan  lain  yang  merugikan
                       keuangan/perekonomian  negara  (pasal  2),  menyalahgunakan  kewenangan
                       karena jabatan/kedudukan yang dapat    merugikan keuangan/kedudukan yang
                       dapat  merugikan  keuangan/perekonomian  negara  (pasal  3),  kelompok  delik
                       penyuapan (pasal  5,6, dan  11), kelompok delik penggelapan dalam  jabatan
                       (pasal  8,  9,  dan  10),  delik  pemerasan  dalam  jabatan  (pasal  12),  delik  yang
                       berkaitan dengan pemborongan (pasal 7) dan delik gratifikasi (pasal 12B dan
                       12C).

                   d.  Faktor Penyebab Korupsi
                       Sunita (2015), menjelaskan awal mula timbulnya kejadian korupsi atau faktor
                       penyebab korupsi, dimana pola penyebaran korupsi perlu kita pahami, yang
                       bertujuan untuk melakukan identifikasi permasalahan dan menanggulanginya.

                       Mengapa endemisitas korupsi menjadi tinggi di Indonesia?
                       Pertanyaan ini dapat dijawab dengan menyingkirkan anggapan bahwa korupsi
                       adalah budaya, karena budaya sendiri adalah nilai yang baik dari pendahulu
                       kita. Endemisitas tinggi disebabkan menurut Pope (2003), telah terjadi proses
                       pembiaran dan perluasan penularan penyakit korupsi selama hampir setengah
                       abad di Indonesia. Akibatnya korupsi di Indonesia nyaris terjadi di semua sektor
                       dan  lapisan  masyarakat.    Akibat  pembiaran  yang  sedemikian  lama,  maka
                       terjadi  penularan  yang  cepat  dan  menyebar  secara  sporadik  dari  orang  ke
                       orang  yang  akibatnya  menimbulkan  situasi  yang  endemis  korupsi,  ditandai
                       dengan    tidak ada perbedaan karakteristik individu, integritas, dan kepribadian
                       karena  sudah  menyerang  populasi  yang  sehat.  Beberapa  fenomena
                       mendapatkan  bahwa  orang  yang  jujur,  lama  kelamaan  pada  akhirnya  akan
                       melakukan korupsi karena pengaruh lingkungan akibat tekanan kerja (Sunita,
                       2015)









                                                                        Pelatihan Manajemen Puskesmas |  42
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103