Page 93 - Modul MP
P. 93
Materi Pelatihan Inti 1 - Modul Kepemimpinan dan Anti Korupsi
PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
4. Kemampuan 4 : Membangun hubungan (Connecting)
Membangun hubungan adalah kemampuan pemimpin untuk membangun
hubungan dengan kelompok stakeholder yang berbeda. Hal ini meliputi
membangun kepercayaan, memengaruhi harapan dan mewujudkan ide
pemikiran yang jujur. Ketrampilan kunci didalam berhubungan adalah
berkomunikasi, membangun relasi dan memengaruhi. Pemimpin yang
memiliki ketrampilan “menghubungkan” akan mampu melakukan dialog
dengan orang lain secara efektif.Hal ini dapat dilakukan dengan cara
mengadakan pertemuan baik formal maupun informal.
5. Kemampuan 5: Advokasi (Advocating)
Advokasi adalah kemampuan pemimpin melobi kelompok stakeholder, atau
kelompok kepentingan khusus dan memastikan posisi mereka diperhitungkan
dalam pembuatan keputusan.Kemampuan advokasi bertumbuh dan menjadi
sesuatu yang penting dilakukan di organisasi. Unsur kompetisi memberikan
tantangan tersendiri untuk keberlangsungan dan meningkatkan kesuksesan di
organisasi, sehingga pemimpin harus mendorong organisasi untuk beradaptasi
menghadapi tantangan kompetisi.
D. Implementasi Kapasitas Kepemimpinan Holistik Transformasional
Langkah langkah untuk mengimplementasikan kapasitas pemimpin yang baik
adalah dengan melakukan :
1. Menetapkan kebutuhan Kepemimpinan Puskesmas di masa yang akan datang.
Misalnya: beberapa pemimpin ingin mewujudkan organisasi yang lebih
progressif yang mampu menyediakan dan mengalokasikan sumber daya untuk
membangun Kapasitas Kepemimpinan.
2. Mengukur kesenjangan kapasitas Kepemimpinan secara holistik
Melakukan self assessment untuk mengevaluasi perilaku kepemimpinan
holistik dari setiap individu pimpinan sehingga memberikan gambaran
perspektif secara luas. Kesenjangan ini memberikan data yang bernilai yang
berkaitan dengan potensi pemimpin secara spesifik. Self assessment dilakukan
dengan instrumen kapasitas kepemimpinan Holistik yang berisi enam (6)
elemen. Self assessment menghasilkan peta Kapasitas Kepemimpinan.
Dengan hasil assessment pemimpin bisa mengetahui kekurangannya (area
yang lemah) dan kekuatannya (area yang kuat). Misalnya : Potensi pemimpin
yang terbaik adalah sebagai Role model; potensi kedua adalah Pemimpin
berkualitas, potensi ketiga adalah Pemimpin yang butuh pengembangan.
3. Bertindak untuk membangun kapasitas
Pemimpin perlu menargetkan pengembangan dirinya di wilayah yang
menunjukkan kekurangan. Beberapa panduan untuk memprioritaskan sasaran
pada Kesenjangan Kapasitas sebagai berikut:
Pelatihan Manajemen Puskesmas | 37