Page 398 - Modul MP
P. 398

Materi Pelatihan Inti 4a - Modul Sumber Daya Manusia (SDM)
               PUSAT PELATIHAN SDMK-BPPSDMK Bekerjasama dengan UNIT ESELON I DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN





                   Perencanaan  SDMK  dapat  memberikan  beberapa  manfaat  baik  bagi  unit
                   organisasi maupun bagi pegawai. Manfaat-manfaat tersebut antara lain:
                    a.  Manfaat bagi institusi
                        1) bahan penataan/penyempurnaan struktur organisasi;
                        2) bahan penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit;
                        3) bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja;
                        4) bahan sarana peningkatan kinerja kelembagaan;
                        5) bahan penyusunan standar beban kerja; jabatan/kelembagaan;
                        6) penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban
                           kerja organisasi;
                        7) bahan perencanaan mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang
                           kekurangan;
                        8) bahan  penetapan  kebijakan  dalam  rangka  peningkatan  pendayagunaan
                           sumber daya manusia.
                    b.  Manfaat bagi wilayah
                        1) Bahan perencanaan distribusi;
                        2) Bahan perencanaan redistribusi (pemerataan);
                        3) Bahan penyesuaian kapasitas produksi;
                        4) Bahan pemenuhan kebutuhan SDMK;
                        5) Bahan pemetaan kekuatan/potensi SDMK antar wilayah;
                        6) Bahan evaluasi dan penetapan kebijakan pemerataan, pemanfaatan, dan
                           pengembangan SDMK.

                   Perencanaan  kebutuhan  SDM  Kesehatan  disusun  secara  periodik,  yaitu  jangka
                   waktu 1 (satu) tahun untuk perencanaan kebutuhan jangka pendek (tahunan) dan
                   jangka  waktu  5  (lima)  atau  10  (sepuluh)  tahun  untuk  perencanaan  kebutuhan
                   jangka  menengah  dan  disusun  secara  berjenjang  mulai  dari  fasilitas  pelayanan
                   kesehatan seperti Puskesmas. Penyusunan rencana kebutuhan SDM Kesehatan
                   dapat  dilakukan  dengan  metode  berdasar  institusi  dan  wilayah.  Materi  ini  akan
                   membatasi  pembahasan  penyusunan  rencana  kebutuhan  SDM  Kesehatan
                   berdasar institusi karena Puskesmas merupakan institusi pelayanan kesehatan.

                   Penyusunan rencana kebutuhan SDM Kesehatan berdasar institusi terdiri dari dua
                   metode  yaitu  metode  Analisis  Beban  Kerja  Kesehatan  (ABK-Kes)  dan  metode
                   standar  ketenagaan  minimal.  Metode  ABK-Kes  digunakan  sebagai  dasar
                   pengajuan  usulan  formasi  karena  ABK-Kes  menghitung  kebutuhan  riil  sesuai
                   dengan  beban  kerja  yang  dilakukan.  Sedangkan  perhitungan  dengan  metode
                   standar  ketenagaan  minimal  digunakan  untuk  pendirian  baru  atau  peningkatan
                   klasifikasi  Fasilitas  Pelayanan  Kesehatan  di  wilayah  pemerintah  daerah
                   kabupaten/kota, serta di Fasilitas Pelayanan Kesehatan daerah terpencil, sangat
                   terpencil, perbatasan, tertinggal, dan daerah yang tidak diminati.







                                                                          Pelatihan Manajemen Puskesmas |  8
   393   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403