Page 21 - Microsoft Word - pdfslide.net_1-buku-konstruksi-bangunan1-2013
P. 21
5) dan lain sebagainya (berhubungan dengan tanah dan air)
1. Pekerjaan Bangunan Pondasi
Pekerjaan pondasi merupakan bangunan bawah yaitu bagian-bagian yang
terletak di bawah muka lantai yang ada dalam tanah. Bangunan lain yang
berhubungan dengan pondasi, seperti balok beton (sloof) dan pondasi
(pondamen) dapat juga digolongkan pada bangunan basah, tetapi pada
prakteknya pekerjaan tersebut masuk dalam pekerjaan bangunan sipil kering.
Pondasi sebagai bangunan bawah ini dimaksudkan untuk menahan seluruh
berat bangunan yang berada diatasnya termasuk berat pondasi itu sendiri dan
berat tanah yang langsung diatas pondasi. Dengan demikian pondasi
mempunyai hubungan langsung dengan dasar tanah keras dibawahnya.
Karena pondasi harus memikul beratnya sendiri dan berat bangunan bagian
atas, maka konstruksi pondasi harus memenuhi syarat- syarat sebagai
berikut;
1) Konstruksi pondasi harus terletak diatas lapisan tanah keras yang tidak
mengandung humus.
2) Konstruksi pondasi harus mempunyai ukuran yang sesuai, sehingga tanah
cukup kuat menahan beban. Untuk bangunan sederhana dasar pondasi
harus terletak pada kedalaman 60- 80 cm dibawah muka tanah.
3) Konstruksi pondasi harus cukup kuat, sehingga tidak akan pecah karena
muatan yang bekerja pada pondasi. Dan untuk bangunan-bangunan yang
berat harus dihitung secara cermat dengan ilmu pondasi.
Penjelasan tentang pekerjaan pondasi untuk jenis pondasi setempat dan
dangkal, seperti pondasi rumah tinggal sederhana, dapat digolongkan pada
bangunan sipil kering. Tetapi seperti penjelsan pendahuluan, bahwa yang
termasuk pada kelompok bangunan sipil basaha, salah satu cirinya yaitu,
konstruksi itu berada di bawah permukaan lantai atau berhubungan langsung
dengan tanah atau air. Secara bijak kita sebagai orang yang memahami
pekerjaan teknik sipil untuk perencanaan, pelaksanaan pada bangunan
sederhana tidak menjadi masalah. Tetapi apabila volume pekerjaan pondasi
272