Page 26 - Microsoft Word - pdfslide.net_1-buku-konstruksi-bangunan1-2013
P. 26
2. Bangunan Jalan dan Jembatan
Pekerjaan jalan dan jembatan, merupakan pekerjaan bangunan sipil basah,
dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan perbaikan. Pekerjaaan jalan
(transportasi), khusunya bagian perkerasan, dan drainase yang berhubungan
langsung dengan daya dukung tanah, dan juga berhubungan langsung
dengan air, tentu strukturnya membutuhkan perhitungan hidrolika yang
membuat bagunan jalan ini masuk pada bangunan sipil basah. Pekerjaan
jembatan yang dibangun dengan perhitungan perencanaan yang
memperhitungan daya dukung tanah, dan langsung berhubungan dengan
tanah dan air, sehingga pekerjaan bangunan jembatan masuk dalam kategori
bangunan sipil basah
2.1 Bangunan Jalan
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,
termasuk bangunan pelengkap jalan, dan perlengkapannya yang
diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas
permukaan tanah, dibawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas
permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Tahapan
kegiatan perencanaan jalan, meliputi kegiatan;
1) Pekerjaan lapangan, meliputi semua survei yang diperlukan
2) Kriteria perencanaan, meliputi klasifikasi jalan, karakteristik lalu lintas,
kondisi lapangan, pertimbangan ekonomi, dll.
3) Penyiapan peta planimetri, merupakan peta hasil survei topografi yang
diperlukan sebagai peta dasar perencanaan geometrik.
4) Perencanaan geometrik, meliputi jarak pandang dan perencanaan
alinemen horizontal dan vertical; Perencanaan geometrik jalan
merupakan bagian dari perencanaan jalan yang dititik beratkan pada
perencanaan bentuk fisik jalan raya. Tujuan dari perencanaan
geometrik jalan adalah untuk memenuhi fungsi dasar jalan, yaitu
memberikan pelayanan kepada pergerakan arus lalu lintas
(kendaraan) secara optimum. Sasaran perencanaan geometrik jalan
adalah untuk menghasilkan design infrastruktur jalan raya yang aman,
277