Page 26 - Kumpulan Cerita Inspiratif KKN BMC 2 2021_Kecamatan Gayamsari
P. 26

DUA PULUH EMPAT JAM UNTUK KKN, FAST TRACK, DAN UANG
                                              Oleh : Gita Surya Shabrina


                       Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera. Om Swastyastu. Namo Buddhaya. Salam

               Kebajikan. Halo semua, gimana kabar kalian? Semoga sehat terus dan bahagia ya! Kalau gak

               bahagia, nanti cepat tua, kayak aku!! Hahahaha.. Tenang, aku bercanda. Oh, iya, namaku Gita
               Surya  Shabrina.  Kalian  bisa  panggil  aku  “Surya”,  tapi  teman-teman  KKN-ku  lebih  suka

               panggil  “Gita”.  Jadi,  terserah  kalian  mau  panggil  aku  siapa.  Salam  kenal,  ya!  Aku  ini
               mahasiswa  semester  7  Prodi  Pendidikan  Seni  Musik  di  Fakultas  Bahasa  dan  Seni  Unnes.

               Nah, enak, ya, kuliahku penuh dengan kegembiraan alunan  lagu, alat musik, kebebasan di
               mana-mana,  pasang  earphone,  nggak  ketemu  matematika,  dan  lain-lain.  YAP,  BENAR

               SEKALI,  aku  sangat  gembira  karena  memang  bermusik  itu  hobiku  sejak  kecil,  bahkan

               menurutku musik itu passion-ku. Jadi, aku ingetin untuk kalian, jangan hanya karena tidak
               bertemu matematika, kalian langsung asal daftar Prodi berbau musik! Ingat, aku dari Prodi

               kependidikan. Artinya, kuliahku ya nggak cuma belajar musik, tapi aku juga belajar menjadi
               pendidik.

                       Ngomong-ngomong  tentang  kegiatan  kuliahku,  sekarang  aku  sedang  melaksanakan

               kegiatan  KKN  (Kuliah  Kerja  Nyata).  Kebetulan,  karena  situasi  saat  ini  masih  terbilang
               pandemi, KKN yang aku lakukan ini berbeda dengan KKN pada umumnya. Namanya KKN

               BMC (Bersama  Melawan Covid). Jadi, kegiatan-kegiatan  yang  dilakukan semuanya  hanya
               berbasis  domisili,  alias  hanya  dilakukan  di  sekitar  rumah  saja,  lingkup  kelurahan  yang

               diperkecil menjadi RW dan RT. Kelihatannya lebih mudah, kan? Hahaha. Memang terlihat

               lebih  mudah,  tapi  kenyataannya,  AAAAAWWW  sulit  sekali.  Eits,  tapi  sulitnya  KKN  ini
               sebenarnya hanya karena jadwal kegiatan yang sangat padat ditambah tuntutan luaran KKN

               baik individu maupun kelompok. Selain itu, karena basis kegiatan KKN masih online, setiap
               kegiatan harus didokumentasikan dan diupload di media sosial agar tetap terpantau oleh DPL.

                       Peserta  KKN  yang  sudah  mendaftar  dipetakan  menjadi  kelompok-kelompok  kecil
               yang  disesuaikan  dengan  domisili  kelurahan  tempat  pelaksanaan  KKN.  Aku,  sesuai

               peraturan, mengambil lokasi KKN di Kelurahan Pandean Lamper. Aku terploting dengan tiga

               mahasiswa dari luar fakultas. Masing-masing dari Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Ilmu
               Sosial, dan Fakultas Teknik. Aku tidak menyangka akan dapat teman satu plot, karena aku




                                                                                                       21
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31