Page 28 - Kumpulan Cerita Inspiratif KKN BMC 2 2021_Kecamatan Gayamsari
P. 28
kewalahan untuk merombak kegiatan demi rasa adil bagi setiap wilayah RW 04. Kami
sampai membagi tugas dan mengalah untuk datang setiap hari hanya untuk satu program
kerja. Padahal, rencana awal kami, program kerja tersebut akan dilakukan seminggu dua kali.
Tetapi tidak apa-apa, toh lumayan, aku jadi bisa nambah laporan di logbook, hahahaha.
Kegiatan-kegiatan lain di luar program kerja yang diinformasikan mendadak dari
kelurahan juga nggak kalah mengasyikkan, loh! Terkadang, kami sedang koordinasi dan
merencanakan kegiatan progja untuk besok, namun setelah diputuskan tentang kegiatan
besok, tiba-tiba ada perintah untuk datang ke kelurahan di hari dan jam yang sama. Mau tidak
mau, kami ya harus merombak jadwal lagi, karena kami sendiri sudah lapor diri ke kelurahan,
yang artinya kami siap membantu pihak kelurahan jika membutuhkan bantuan. Program kerja
kami juga banyak yang tersendat karena hujan. Orang tua tidak ingin anaknya hujan-hujanan,
jadi yaaa anak-anak tidak datang ke Balai RW. Kami harus mengatur jadwal lagi agar
program kerja tetap berjalan.
Kegiatanku ketika KKN sangat menguras tenaga. Ditambah, aku saat ini mengambil
kuliah magister di Pendidikan Seni Pascasarjana Unnes. “Lho, kok bisa?? Kan baru semester
7??”. Kalimat itu sudah menjadi santapanku hampir setiap hari, loh! Yap, tahun 2021 ini
Unnes membuka program baru yaitu Fast Track untuk mahasiswa semester 7 yang memenuhi
persyaratan baik SKS maupun IPK dan TOEFL. Nah, jadi, selain KKN, aku masih harus
kuliah S2 dan tentunya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen, dong! Jadwal
kegiatan KKN yang tidak menentu dan kuliah S2 juga sering bertabrakan, dan itu semua
memaksaku untuk membagi porsi kegiatan setiap minggunya. Aku bersyukur punya teman
satu plot KKN, jadi ketika aku sedang ada kegiatan kuliah, mereka cover semuanya. Sebagai
gantinya, aku berusaha untuk mengingatkan kegiatan-kegiatan harian dan membantu mereka
sebisaku.
Semua kegiatan KKN memberiku pelajaran bahwa tidak semuanya harus berjalan
sesuai rencana. Kita harus menyiapkan plan B, plan C, dan seterusnya. Kita juga harus siap
dengan apa yang diperintahkan, tidak boleh cepat menyerah, dan lakukan apa yang harus kita
kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan kemampuan kita. Tolong-menolong juga
harus eksis, karena pekerjaan akan cepat selesai jika dikerjakan bersama. Selain itu, kita juga
harus mengembangkan pola pikir yang kreatif agar bisa memecahkan masalah dengan
berbagai cara yang relevan dengan situasi dan kondisi, seperti mengatasi masalah lingkungan
RT ku yang sangat sepi penduduk dan kegiatan sosial. Kita juga harus latihan sabar
menghadapi orang lain, seperti ketika mengajar anak-anak. Semua ada sisi menyenangkan
23

