Page 24 - Kumpulan Cerita Inspiratif KKN BMC 2 2021_Kecamatan Gayamsari
P. 24
KKN BELAJAR BAHASA BARU
Oleh : Mifta Aulia Rosaliana Putri
大家好,我的名字是落沙。我从三宝垄市来,我是普通话教育专业的学生。我
是三宝垄国立大学学生。
Halo semuanya, nama saya Mifta Aulia R.P. Saya berasal dari Kota Semarang dan
saya adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin. Saya seorang mahasiswa
Universitas Negeri Semarang. Saya merupakan salah satu mahasiswa KKN BMC 2 UNNES
2021. KKN BMC 2 dilaksanakan sejak tanggal 14 Oktober 2021 sd tanggal 27 November
2021. Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang merupakan salah satu bentuk kewajiban seorang
mahasiswa. Meskipun pada prinsipnya KKN kali ini berbasis individu, akan tetapi tetap
dibentuk sebuah tim atau kelompok dengan didampingi oleh Bapak/Ibu Dosen, guna
memudahkan koordinasi dan lain sebagainya. Saya tergabung dalam sebuah kelompok yang
terdiri dari 13 (tiga belas) orang, dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yaitu Dwi
Gansar Santi Wijayanti, S.Pd., M.Pd.
Pelaksanaan KKN BMC 2 dimulai dengan pembekalan dan penerjunan KKN yang
dilaksanakan secara online oleh pihak Pusbang KKN LP2M UNNES melalui aplikasi zoom
meeting serta live on di Youtube Pusbang KKN. Kemudian dilanjutkan dengan pemilihan
ketua koordinasi KKN dan menyusun program kerja hingga persetujuan program kerja oleh
DPL dan pihak RT kelurahan masing-masing. Kemudian melakukan perizinan ke kelurahan
setempat. Setelah semua perizinan sudah dikantongi, selanjutnya yaitu melaksanakan
program kerja. Disini banyak pengalam saya selama KKN BMC 2 di Rt. 06 Rw. 03
Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari.
Pengalaman ini bermula pada saat saya meminta perizinan kepada ibu lurah di
kelurahan siwalan. Ternyata pihak kelurahan sangat baik dan welcome dengan adanya
pelaksana KKN meskipun dilaksanakan secara online. Saat saya sampai di depan dan
bertanya dengan staf yang berada di depan ternyata ibu lurah sedang tidak ada di tempat,
akhirnya saya bertemu dengan sekretaris lurah atau yang sering disebut dengan camat.
Akhirnya saya meminta tanda tangan bapak camat dan berfoto bersama. Tetapi karena saya
khawatir tidak diterima tanda tangan dari bapak camat akhirnya, hari seninnya saya kembali
lagi ke kelurahan dengan teman saya untuk bertemu bu lurah. Alhamdulilah saat saya
19