Page 39 - Kumpulan Cerita Inspiratif KKN BMC 2 2021_Kecamatan Gayamsari
P. 39
telah di tentukan. Ada beberapa faktor yaitu hari tersebut hari minggu, dan waktu yang di
tentukan belum jam-nya mereka untuk bangun dari tidurnya. Tetapi ada salah satu anak yang
bersemangat untuk mengikuti kegiatan menanam karena belum waktunya berkumpul dia
sudah siap memakai masker di tempat berkumpul. Setelah menunggu lama dan tau teman-
temannya belum ada yang berkumpul dia dengan bersemangatnya mendatangi satu persatu
rumah teman-temannya untuk mengajak kegiatan tersebut. Pukul 9 lebih anak-anak RT 4 RW
3 sudah berkumpul di tempat yang ditentukan, ada 10 anak yang mengikuti kegiatan
menanam baik itu laki-laki maupun perempuan dengan berbagai tingkatan umur.
Sebelum menanam tanaman, Ketua RT meminta kami untuk membersihkan tanaman
liar yang ada di dinding tempat diletakkan polybag nantinya, mereka satu persatu mencabuti
berbagai tanaman liar disana dengan celotehan khas anak-anak. Suasana pagi hari yang sejuk
membuat anak-anak bersemangat dalam membersihkannya, berbagai teriakan anak-anak
yang melihat cacing di tanah, hewan kaki seribu, ataupun menemukan kentang di dalam
tanah. Dan setelah membersihkan berbagai tanaman liar, mereka dengan teraturnya berbaris
untuk mendapatkan polybag dan tanah untuk tempat biji-biji tanaman nantinya. Sebelum
memberi mereka tanah, aku memberikan contoh kepada mereka seberapa tanah yang
diperlukan untuk menanam biji-biji tanaman nantinya, dan setelah itu satu persatu anak-anak
berebutan untuk menjadi tempat pertama dalam mengambil tanah. Dengan bersemangatnya
mereka berebutan untuk bertanya padaku apakah tanah nya sudah cukup untuk ditimbun
dengan biji-biji nantinya. Sedikit kesulitan dalam mengurus 10 anak-anak sendirian, tetapi
antusias mereka dalam menanam membuatku tersenyum senang. Setelah semua anak sudah
memiliki tanah masing-masing di polybag mereka, satu persatu anak-anak memilih biji yang
ingin mereka tanam. Ada berbagai biji tanamanan sayuran yang aku siapkan, seperti biji
bayam, kangkung, cabai rawit putih, buncis, caisim, bayam merah, kacang panjang, dan polo.
Aku mengajarkan kepada mereka bagaimana menanamnya dan dengan sigap mereka
melakukan apa yang di contohkan. Meskipun ada beberapa anak yang belum paham
bagaimana menanamnya, mereka tetap bersemangat dalam menjalankan kegiatannya dan
saling membantu satu sama lain teman-teman mereka yang belum paham betul dalam
menanam.
Setelah semua anak-anak sudah menanamnya, aku mengajak mereka untuk menyiram
tanaman secukupnya, agar tanaman cepat tumbuh dan tidak mati. Sebelum menyiram biji
yang mereka tanam, tak lupa aku meminta mereka untuk menuliskan nama masing-masing di
label yang sebelumnya sudah aku siapkan lalu di tempelkan di polybag tanaman mereka.
34