Page 45 - Indeks Beranotasi Karya Ki Hadjar Dewantara (2017)
P. 45

INDEKS BERANOTASI KARYA KI HADJAR DEWANTARA




               072    Ki Hadjar Dewantara
                      “Ordonnantie baroe. Misbegrijpen dan Misgreep”
                       Poesara,  Jilid  II,  No.  12,  September  1932,  hlm.  92-94.
                      Yogyakarta: Taman Siswa.
                      Perpustakaan  Museum Dewantara Kirti Griya.

                      Ki  Hadjar  memberikan  kritik  terhadap  ordonansi  baru  yang
                      dikeluarkan  pemerintah  tentang  “wilde  scholen”  atau
                      sekolah-sekolah liar. Intinya, Ki Hadjar menerangkan bahwa
                      pemerintah tidak bisa menghalangi dengan peraturannya itu
                      kepada rakyat yang melakukan usaha-usaha pengajaran dan
                      pendidikan,  yang  bertujuan  memajukan  dan  memuliakan
                      manusia.

               073    Ki Hadjar Dewantara
                      “Onderwijs Bangsa Kita dalam Bahaya”
                      Fikiran  Ra’jat,  14  Oktober  1932,  No.  16,  hlm.  2,  Jakarta:
                      Penerbit Endang,  Perpustakaan Nasional RI.

                      Surat kawat Ki Hadjar Dewantara kepada gubernur jenderal
                      soal  diberlakukannya  ordonansi  sekolah-sekolah  partikelir
                      pada 1 Oktober 1932, yang tidak disubsidi oleh pemerintah
                      kolonial.

               074    Ki Hadjar Dewantara
                      “Makloemat kepada sekalian Pemimpin Pergerakan Rak'jat”,
                      Fikiran  Ra’jat,  14  Oktober  1932,  No.  16,  hlm.  2-3.  Jakarta:
                      Penerbit Endang.
                      Perpustakaan Nasional RI.

                      Surat terbuka dari Ki Hadjar Dewantara tentang ajakan dan
                      seruan  lantang  namun  tetap  dalam  format  santun  yang
                      membangunkan  kembali  semangat  juang  kaum  dan  para
                      pemimpin pergerakan rakyat.





                                             34
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50