Page 39 - MODUL KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA MASA PRASEJARAH_Neat
P. 39
Teknologi berkembang dengan pesatnya seiring dengan munculnya sekelompok
masyarakat yang punya kemampuan pengecoran logam. Seiring dengan
kemajuan tersebut maka memungkinkan adanya pergagangan yang lebih luas
jangkauannya. Walau masih bersifat barter namun setidaknya hal ini menambah
nilai ekonomis yang tinggi karena beragamnya barang-barang yang di-barter-
kan. Bukti bukti perdagangan antar pulau pada masa perundagian ini adalah
dengan di temukannya nekara di Selayar dan Kepulauan Kei yang di hiasi
gambar-gambar binatang seperti gajah, merak dan harimau. Padahal binatang-
binatang tersebut tidak ada di Indonesia bagian timur. Hal ini menunjukkan
bahwa nekara tersebut berasal dari daerah Indonesia bagian barat.
2) Kehidupan Sosial
Pada masa perundagian, kehidupan masyarakat yang sudah menetap semakin
mengalami perkembangan dan hal inilah yang mendorong masyarakat untuk
membentuk keteraturan hidup. Aturan hidup dapat terlaksana dengan baik
karena adanya seorang pemimpin yang mereka pilih atas dasar musyawarah.
Pemilihan pemimpin tentunya tidak dapat dipilih dengan sembarangan,
seseorang yang dipilih sebagai pemimpin adalah seseorang yang memiliki
kemampuan untuk melakukan hubungan dengan roh-roh atau arwah nenek
moyang demi keselamatan desa setempat, serta keahlian-keahlian yang lebih.
Dalam tata kehidupan yang sudah teratur, berburu binatang liar seperti singa,
harimau dan bison merupakan prestige tersendiri jika mampu menaklukkannya.
Perburuan tersebut selain sebagai mata pencaharian juga dimaksudkan untuk
menanbah strata sosial tersendiri. Jika orang yang mampu menaklukkan harimau
maka mereka telah mampu menunjukkan tingkat keberanian tinggi dan
kegagahan dalam suatu lingkungan masyarakat.
Kehidupan masyarakat di zaman perundagian memperlihatkan rasa solidaritas
yang kuat. Peranan solidaritas ini tertanam dalam hati setiap orang sebagai
warisan yang telah berlaku sejak nenek moyang. Adat kebiasaan dan
kepercayaan merupakan pengikat yang kuat dalam mewujudkan sifat itu.
Akibatnya, kebebasan individu agak terbatas karena adanya aturan-atauran
yang apabila dilanggar akan membahayakan masyarakat. Pada masa ini sudah
ada kepemimpinan dan pemujaan kepada sesuatu yang suci di luar diri manusia
39