Page 133 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 133
sekolah, aku tidak menyangka bahwa aku sudah melalui semua hal, dan aku
sempat tidak menyangka bahwa aku akan lolos sampai ke tahapan ini. Aku pun
mulai sadar bahwa tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan
oleh Tuhan untukku. Oke tanpa berlama-lama lagi, langsung saja akan ku
ceritakan tentang tes apa saja yang sudah aku lalui. Tes pertama yaitu tes kaki
O atau yang biasa disebut dengan “Genu Varum” dan beruntung sekali aku
bisa melewati tes itu.Kemudian tes berikutnya yaitu wawancara, Di tes
wawancara kami ditanya tentang kepribadian, kelebihan atau prestasi yang
dimiliki dan diminta untuk bernyanyi.Dan aku pun menyanyi dengan lagu
yang berjudul “Cokelat Biru”. Setelah selesai tes menyanyi, saatnya kami
melakukan tes jasmani, di dalam tes jasmani, ada beberapa tes lagi yang kami
lakukan, mulai dari tes lari selama dua belas menit dan delapan putaran, push
up dan disusul oleh sit up. Setelah melewati beberapa tes, tiba saatnya tes
terakhir yaitu tes TWK DAN TIU. Tapi sayangnya, kali ini takdir belum
berpihak pada ku, saat hari dimana pengumuman hasil tes terakhir, ternyata
nama ku tidak ada disana. Tentunya ada sedikit rasa kecewa yang aku
rasakan.Tapi meskipun begitu, aku tidak mau berlarut-larut dalam rasa kecewa
itu.Kebetulan, bukan hanya aku yang namanya tidak ada, tetapi ada satu orang
teman ku juga yang tidak ada namanya.Dia adalah anak kelas sebelah yang
yang bernama Riski Pratama. Jadinya kita berdua saling menyemangati satu
sama lain. Kata dia “jika memang rejeki kita berdua bukan di paski, mungkin
saja rejeki kita di polisi” begitu katanya. Dan dari situ aku mulai menyadari
bahwa jika sesuatu memang di takdir kan untukku, maka ia akan mencari
jalannya sendiri untuk menemukan ku. Berkat dari dukungan kedua orang
tuaku dan teman-teman terdekat ku, aku bisa melewati fase ini, fase yang tidak
akan aku lupakan selama masa putih abu-abu ku, dan akan selamanya aku
kenang. Tidak baik rasanya jika harus terus berlarut dalam kekecewaan karena
menurutku ini bukanlah akhir dari segalanya.
Selesai.
121