Page 138 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 138

Minna menginjakkan gas mobil dan mereka berdua pergi. Jarak antara
           sekolah  dan  rumah  memang  terbilang  jauh,  karna  berjarak  43  km  jauhnya.
           Bahkan jika naik kereta harus melewati lebih dari delapan stasiun kereta.
                 "Hari ini hari pertamamu masuk sekolah. Kakak akan kasih saran untuk
           kamu.  Kamu  harus  pintar  dalam  memilih  teman,  carilah  teman  yang  benar-
           benar  baik  kepadamu.  Baik  dalam hal  senang  dan  duka.  Karena  mempunyai
           teman  yang  baik,  mungkin  saja  saat  kamu  sedang  kesulitan,  temanmu  bisa
           menjadi  penolongmu  dan  kamu  tidak  harus  juga  mempunyai  banyak  teman.
           Walaupun  hanya  satu  yang  baik  dan  setia,  tapi  satu  itu  lebih  baik  daripada
           banyak.
                 Dan  kalau  kamu  menemukan  teman  yang  seperti  itu,  jangan  kamu
           mencoba untuk mengkhianatinya. Lalu, buat kesan pertama sekolah yang baik,
           ya.  Kamu,  sih,  tiba-tiba  saja ingin  masuk  ke  boarding  school,  jadi, mungkin
           bentar lagi kita enggak ketemu," nasihat panjang lebar Minna untuk adiknya
           sambil menyetir mobilnya, dia ingin Vania tidak mengalami hal buruk lagi dan
           hanya menikmati yang bagus-bagus saja.

                 "Baiklah,  kak,  aku  akan  mengingat  nasihat  kakak,"  jawab  Vania.
           Perempuan  itu  tahu  bahwa  Minna  selalu  khawatir  jika  terjadi  sesuatu  lagi
           kepadanya,  dan  itu  tidak  Minna  saja,  tapi  ayah,  ibu,  dan  juga  Rhea  selalu
           khawatir dan men-supportnya.

                 Bagus, anak yang baik," seru Minna yang tersenyum lebar.
                 Sampai di depan sekolah, Vania berdiam sebentar di mobil. Dia melihat
           banyak murid yang masuk ke dalam sekolah satu per satu. Pada akhirnya, dia
           gugup, baru kali ini dia akan melihat begitu banyak yang seumuran dengannya.

                 Minna menepuk punggung Vania, "Udah keluar, kamu harus masuk ke
           sekolah.  Hari  ini,  hari  pertama  jadi  mungkin  bagi-bagi  kelas.  Beranikan
           dirimu," dukung Minna.

                 Vania  menganggukkan  kepalanya  dan  mulai  membuka  pintu  mobil.
           Satu per  satu  kakinya  yang  keluar hingga  dia  benar-benar sudah  keluar  dari
           mobil.
                 "Semangat, Kei!" teriak kecil Minna dari dalam mobil.

                 Vania tersenyum, kemudian menutup pintu mobil. Vania pasti bisa, dia
           mulai berjalan
                 masuk ke sekolah. Saat menginjakkan kakinya di sekolah barunya, dia
           terkejut banyak sekali yang sudah berada di lapangan sekolah.



           126
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143