Page 140 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 140

seumuran,  membuatnya  sangat  gugup.  Dia  yang  berada  barisan  palingdepan,
           tidak berani untuk menoleh ke belakang, bahkan di sampingnya.

                 Tiba-tiba seseorang mengetuk pundaknya dari belakang, "Hei," panggil
           orang itu. Vania menoleh ke belakangnya.

                 "Nama lo siapa?" tanya orang itu.
                 "Namaku Vania Keisya," jawabnya dengan malu.

                 "Nama  gue  Adelia,  Adelia  Shaletta,  panggil  aja  Adel.  Nah,  kalo  dia
           Fariza Thalia, panggil aja Thalia, gue sama dia satu SMP," seru Adel. Thalia
           yang berada di belakang Adel, mengsampingkan badannya dan melihat Vania.

                 "Nama gue Farel Mallory," ucap Farel yang berada di samping Vania.
                 "Nama gue Hedy,"

                 "Gue Gavin,"
                 Rainer,"

                 "Nathan,"
                 "Gue Faza,"

                 Satu  per  satu  memperkenalkan  dirinya  kepada  Vania,  sampai  di
           samping Faza, seorang perempuan cantik seperti bule, rambutnya yang pirang
           sedada dan matanya yang berwarna silver memikat diri Vania.

                 Selesai  memperkenalkan  diri,  orang  yang  berjas  biru  langsung  ke
           delapan  barisan.  Dua  perempuan  dan  satu  laki-laki  berdiri  di  depan  barisan
           Abraham Lincoln.
                 "Ohh,  kalian  penerus  Abraham  Lincoln,"  canda  laki-laki  yang  berjas
           biru.
                 "Woi, jangan bercandain adek kelas!" marah seorang perempuan yang
           sama berjas biru dan tingginya berbeda jauh dengan laki-laki itu.
                 "Iya iya, perkenalkan nama kakak, kak Taqdir," seru laki-laki memakai
           galgalah  saat  seru  laki-laki  memakai  qalqalah  saat  menyebutkan  namanya,
           membuat para barisan Abraham Lincoln tertawa lepas, termasuk dirinya.
                 "Kalau  kakak  yang  pendek  ini namanya  Kak  Meisya  dan kakak  yang
           tinggi ini namanya Kak Kirana," seru lagi Takdir. Meisya yang mendengar dia
           di sebut pendek langsung memukul punggung Takdir dengan keras.



           128
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145