Page 137 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 137
Vania tersenyum dengan bahagia, "Aku sudah siap, kak!" wanita itu
adalah kakak pertama Vania, Minna Revanza.
"Kalau begitu, ayo turun sarapan," ajak Minna.Vania menerima ajakan
Minna, dia langsung mengambil tasnya dan pergi keluar kamar bersama
Minna.
Minna yang melihat adiknya yang sudah cantik penuh dengan makna,
seperti dia sangat bahagia.
"Hari ini, kakak yang akan mengantarkanmu ke sekolah," ujar Minna.
"Okeee," seru Vania. Dia benar-benar sangat bahagia. Minna mengepuk
kepala Vania dengan penuh lembut.
"Adikku ternyata sudah besar dan sebahagia ini," gumamnya.
Sampai di ruang makan sudah ada ayah, ibu, dan Rhea, kakak kedua
Vania. Ayah yang sedang asyik membaca koran, ibu yang sibuk menyiapkan
sarapan, dan Rhea yang sedang memainkan smartphonenya.
"Karena hari ini hari penting, jadi ibu masakin kamu nasi goreng super
spesial kesukannmu dan bekalmu adalah nasi dengan ayam karage dan telur
gulung," seru ibunya.
Vania tersenyum bahagia, dia langsung duduk dan dengan lahap
memakan sarapannya, "makasih, ibu," serunya sambil mengunyah nasi goreng
super spesial buatan ibunya.
"Pelan-pelan makanannya," Rhea mengambil sehelai tisu di dekatnya,
"ada nasi yang nempel di samping mulutmu," karena senang dan lahapnya, dia
tidak sadar ada nasi yang menempel di samping mulutnya. Bukannya
menerima tisu Rhea, tapi dia mengambil nasi itu dan memakannya lagi.
Kelakuannya itu membuat seisi rumah menjadi tertawa dan hangat.
Setelah selesai sarapan, Vania langsung cepat memakai sepatu
sekolahnya dan menunggu Minna di garasi rumah.
"Kak, ayo!" seru Vania.
"Iya, sebentar," jawab Minna sambil memakai sepatu pentofel hitam
miliknya.
Selesai memakainya, Minna membuka mobilnya, diikuti oleh Vania.
Saat masuk ke dalam mobil, dia membuka kaca mobilnya dan berteriak, "IBU,
AKU PERGI DULU," sambil melambaikan tangannya. Ibunya hanya
menjawab dengan melambaikan tangannya juga.
125