Page 144 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 144
"Karena saya ingin hal yang baru, tentu saya tahu kalau sekolah saya
yang sebelumnya itu lebih bagus, tapi pilihan saya adalah ingin masuk ke
sekolah ini. Bukankah menemukan hal yang baru itu bagus, Bu?" jawab Helen
dengan santai. Guru itu tersenyum dan berjalan menghampiri Helen, kali ini
Vania di kejutkan lagi oleh Helen.
"Tentu, bagus. Semoga kamu nyaman disini ya. Oke, selanjutnya kamu,
silahkan perkenalkan dirimu," suruh guru itu kepada Vania. Vania kembali
gugup, baru kali ini dia mengalami seperti ini, apalagi dengan kenyataan dia
tidak memiliki asal sekolah.
Vania pun berdiri sambil menelan ludahnya, "N-nama saya Vania
Keisya, s-saya tidak dari asal sekolah manapun, saya homeschooling selama
tiga tahun dan pelajaran yang disukai itu matematika," gagap Vania. Oke,
sekarang Bu Gea terkejut kembali dengan pernyataan Vania. Vani yang
homeschooling bisa masuk ke SMA Wijaya Kusuma ini. Tentu mereka semua
penuh dengan pertanyaan, tidak terkecuali Helen. Semua menoleh ke arah
Vania, dia semakin gugup.
"Kamu homeschooling? Kalau ibu boleh tahu, kamu kenapa bisa
homeschooling?" tanya Bu Gea yang ragu, tapi penuh penasaran.
"Saya tidak ingat, tetapi saya di beritahu oleh kakak saya, tiga tahun
yang lalu, saya mengalami kecelakaan yang membuat saya tidak terbangun
selama enam bulan dan tidak terbangun selama enam bulan dan harus
menjalani rehabilitasi selama setahun. Jadi, setelah saya sembuh, kakak saya
langsung menyarankan untuk homeschooling sampai lulus smp, supaya saya
bisa mengejar keterlambatan saya. Akhirnya saya belajar giat selama dua tahun
untuk mengejar keterlambatan saya," jelas Vania, tiba-tiba saja perasaan takut
muncul di dirinya. Semua tercengang setelah dengar penjelasan Vania. Mereka
tidak terbayang kalau alasannya homeschooling akan seperti itu. Awalnya
mereka berpikir kalau Vania homeschooling karena dia anak bermasalah.
Ternyata tidak. "Oh ternyata begitu, maaf,"
"Tidak apa-apa, Bu," jawab Vania dengan senyum manisnya.
Perkenalan pun berlanjut, banyak dari mereka yang asal sekolahnya bagus dan
ada juga yang asal sekolahnya biasa. Tapi sekalipun itu dari sekolah biasa, jika
dia sudah diterima di sekolah ini maka dia sudah diterima di sekolah ini, maka
dia adalah salah orang yang terpilih. Walaupun tidak ada yang menyangka
juga Vania yang seorang homeschooling bisa masuk ke SMA Wijaya Kusuma
dan itu sudah cukup untuk terbilang pintar.
Selesai perkenalan, Bu Gea langsung mengusulkan untuk pemilihan
ketua kelas. Padahal belum terlalu kenal dengan semuanya, tetapi sudah
disuruh untuk pemilihan ketua kelas. Bagi Vania yang amnesia dan hanya
132