Page 148 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 148
sudah tahu, jadi saya akan berbicara secaralangsung. "Siapa yang menjatuhkan
adik saya dari tangga yangmasih di bangun?" walaupun kalian masih SD, saya
tidak akansegan. Karena kelakukan kalian sudah kelewat batas.
Beberapaminggu lalu, adik saya, Reva ingin melakukan bunuh diri
denganmenusukkan pisau ke perutnya, tapi untung hal itu tidak
terjadi.Kemudian, kemarin kalian membuat adik saya hampirmeninggal lagi.
Jadi, saya ingin kalian menunjukkan tangan bagi yangsudah melakukan
kekerasan kepada adik saya. Kalau tidaksuka ya sudah tidak suka. Apa orang
sini senang melakukandengan kekerasan?] Para murid mulai ketakukan dan
suasanamenjadi tegang dan sunyi, karena bagi mereka tidak ada yangtahu
kalau akan terjadi seperti ini. Seri pun berdiri dan berjalan ke arah Tera, "Kak
yang ngebully Reva, semua anak murid kelas 6-D, terutama Putri.
Kemarin dia yang mendorong Reva jatuh dari tangga itu," jawab Seri
dengan tegas. Muka Putri langsung benar-benar pucat dan ketakutan setengah
mati.
"B-Bukan saya, kak, saya mana mungkin membully Reva, apalagi
menjatuhkan Reva. Jangan percaya, Seri, kak. Dia kadang suka berbohong,
"jawab Putri dengan gagap. Tera langsung menatap tajam ke arah Putri dalam
sesaat dan itu semakin menekan Putri."Bukankah kamu yang menyuruh
temanmu untuk menahanku supaya aku tidak menolong Reva, saat kamu ingin
mengunci dan menyiram Reva di kamar mandi, saat kau menyuruh teman laki-
laki mu untuk membuang tas Reva ke tong sampah, aku lihat dengan mata
kepalaku sendiri, tangan dan badan Reva diinjak-injak, dan kau selalu
menahan ku. Dan terakhir, di saat kau mendorong Reva untuk jatuh dari lantai,
kalau kau tidak menarik tanganku, aku pasti bisa menyelamatkan Reva,
KAUTAHU. Bahkan Reva lebih baik daripada kau yangmenggunakan dada
besarmu untuk menggoda para lelaki untuk membantumu membullynya!!"
Kesal Seri, dia sudah cukup menahan semua amarahnya karena Reva
menahannya. Para guru, Tera dan muridnya lainnya mendengar semua
kelakuan buruk Putri dan teman-temannya terbongkar. Semuanya mulai
membicarakan tentang Putri.[Putri dan teman-temannya, kalian sungguh
beruntung masihSD, kalau kalian sudah SMP atau SMA, saya bisa saja
tuntutkalian kepihak kepolisian. Tetapi karena masih SD kelas 6 sayatidak
akan melakukannya. Tapi, pak kepala sekolah, saya inginbapak mendrop out
mereka dari sekolah ini jadi saya harapbapak segera menyiapkan surat drop out
untuk mereka denganalasan pembully-an dan percobaan pembunuhan, lalu
sayaingin mereka datang kerumah sakit untuk menjenguk danmeminta maaf
kepada Reva bersama orang tua mereka.Tenang saja, tidak akan ada masalah
yang buruk terjadi jikaalasannya seperti itu. Saya akan menunggu mereka di
drop out.
136