Page 146 - Alohomora - Smandel XII IPS 1
P. 146
melakukan hal yang dia suka, karena Vania hanya memiliki tiga tahun. Jadi,
dia harus memanfaatkan waktu itu dengan benar.
Vania pun tersenyum. "Oh, baiklah," pemilihan ketua kelas pun
dimulai. Ketua kelas yang terpilih adalah Farel Mallory, laki- laki yang
mempersiapkan salam tadi, karena dia mendapatkan dukungan dari teman
sebangkunya. Tempat duduknya tidak jauh darinya, hanya berbeda satu baris
disampingnya. Lalu, Wakil ketua kelasnya adalah Vivian Chalondra, dia
mencalonkan dirinya sendiri, tempat duduknya paling depan beda dua baris
dengan Vania. Kemudian sekretaris, bendahara, dan seksi lainnya pun sudah
ditentukan.
"Masa Lalu (2)"
Hari setelah kejadian itu terjadi, Tera bersiap menuju ke Sekolah Reva,
memakai jas hitam, anting kecil di telinga putihnya, dan rambut hitamnya
sepanjang dada yang digerai. Tera mengecup Dahi kecil Reva yang masih
kritis keadaannya di Rumah Sakit. "Kakak pergi dulu, ya," ucapnya dalam hati.
Tera pun bergegas pergi menuju Sekolah Reva dengan mobilnya.
Sampai di sekolah, Tera disambut oleh wali kelasnya dan dia diberitahu
kalau sekolah sudah mengumpulkan semua murid kelas 5 sampai kelas 6 di
Aula. Tera langsung diantar menuju Aula dan badan tegap, seperti siap menuju
pertempuran.
[Baiklah, anak-anak, apa udah semuanya di aula?] tanya guru kepada
murid yang di aula"Sudah," jawab semua muridnya.
[Jadi bapak ingin memberitahu alasan karena mengapa kalian semua
kelas 5 dan kelas 6 untuk berkumpul di aula, sebenarnya ada seseorang yang
ingin bertemu kalian dan bertanya tentang beberapa hal kepada kalian. Jadi
pastikan kalian jawab yang jujur, kalau bohong nilai kalian semua akan
dikurangi, lalu dihukum dan kalau yang jujur setiap pelajaran nilai akan
dinaikan lima poin, oke?] bujuk guru tersebut."Harus jujur berarti, biar
nilainya bisa naik," jawab para murid dengan excited-nya.[Kak Tera, silahkan
masuk] Tera pun masuk ke dalam aula dengan gagahnya, demi adiknya, dia
pasti akan melakukannya. Salah seorang guru memberikan sebuah mic kepada
Tera. Teramaju kedepan dengan memegang sebuah mic. Kemudian, paraguru
mengawasi gerak-gerik para murid dan menjaga pintu aula supaya tidak ada
yang bisa keluar-masuk pintu aula.[Oke, Selamat Pagi, semuanya!]"Halaman,"
[Perkenalkan nama kakak, Tera Termania 'Termanto', panggil saja kak
Tera. Kakak disini cuma mau nanya beberapa pertanyaan doang, engga apa-
apa, kan?] Para murid tidak ada yang menyadari bahwa nama belakang Reva
dan Tera itu sama dan membuat rencana Tera berjalan sesuai rencananya.
134