Page 13 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 13
Sebab itulah, duniaku hanya sebatas memperhatikan, melihat, berangan
angan, dan menebak apa yang akan terjadi di lingkungan ku berada.
Meskipun akan terdengar sedikit aneh, aku mempunyai sebuah
kebiasaan yang susah dihilangkan, hal itu sudah seperti membaur dan menjadi
sebuah hiburan bagiku. Yaitu; mengamati sifat serta menebak apa isi otak
orang lain, dan membaca mereka seperti buku.
Seperti apa yang ku katakan sejak awal— akal milik manusia sungguh
menarik perhatian. Mereka seperti sebuah permainan yang tak mempunyai
aturan dan batasan.
Aku menghabiskan waktuku selama ini dengan membaca setiap
pergerakan kecil dari orang disekitarku. Seperti bagaimana cara mereka
bertindak ketika ada sesuatu kecil maupun besar yang terjadi dalam hidup
mereka,
Bagaimana mereka berbicara dan menanggapi situasi,
Bagaimana mereka terdiam dan berpikir ketika mendengar pendapat
yang keluar dari mulut orang lain,
Bagaimana cara mereka menyikapi hal itu,
Apa yang sebenarnya terbesit dalam otak mereka ketika ingin bertindak,
Dan terpenting, pembelaan seperti apa yang sebenarnya akan mereka
tunjukkan?
Karena jujur saja, aku bukan cenayang atau semacamnya, bisa jadi
intuisi milikku ini salah. Tidak ada yang tau.
Mereka mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi berbagai macam
hal. Bahkan cara yang tak pernah terpikirkan orang awam sepertiku juga
dapat terjadi.
Itulah mengapa, aku menyukainya. Adrenalin yang dirasakan mengalir
deras. Rasa ingin tau tentang motif yang mendorong mereka agar bisa sampai
di titik tersebut, dan pembawaan apa yang melekat erat hingga mempengaruhi
segala keputusan mereka.
Selain itu, sifat merupakan suatu hal menarik lainnya. Akal manusia,
mereka bisa mencerminkan sifat dari manusia itu sendiri.
Memang banyak dan sangat beragam. Ku akui itu cukup mengesankan,
karena sifat mereka dapat berubah tergantung cara pikir terhadap masing
masing individual yang mereka temui, dan mulai belajar dari apa yang
berputar tiap harinya di ruang lingkup mereka.
3