Page 178 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 178
TENTANG AWAL 2021
Rifal S. Labandung
Sejak aku menjadi siswa di SMA NEGERI 8, kegiatan pembelajaran
dilaksanakan dirumah masing- masing akibat adanya pandemi COVID-19.
Betapa inginya diriku mengenakan seragam dan belajar di sekolah bersama
teman-taman baruku. Bahkan liburan akhir tahun pelajaran pun, aku tidak bisa
kemana-mana. Agar tetap produktif, aku putuskan untuk latihan boxing untuk
persiapan tournament yang diselenggarakan oleh Dispora di lapangan salero
(Ternate).
Malam yang begitu sunyi dengan alunan suara jangkrik yang bersautan,
aku duduk di depan TV sambil berbaring. Tiba-tiba handphoneku berdering.
Aku berteriak kegirangan setelah mengeceknya, lantaran dalam pesan singkat
tersebut berisikan informasi bahwa pembelajaran tatap muka akan
dilaksanakan di bulan Agustus mendatang dengan syarat harus mematuhi
protokol kesehatan dan mendapat persetujuan dari orang tua/wali.
Hari yang paling aku nanti-nantikan, selasa [10/08/2021 adalah hari
pertamaku mengikuti proses pembelaajaran tatap muka di sekolah walau
terbatas. Sesampaiku di sekolah, aku disambut oleh guruku di gerbang sekolah
dan diarahkan untuk mencuci tangan serta dicek suhu badanku dengan
menggunakan thermogun. Jika pada thermogun menunjukkan angka di atas 37
derajat Celsius, maka harus masuk ke ruangan isolasi yang disediakan sekolah
dan tidak dapat mengikuti proses pembelajaran tatap muka di kelas.
Untungnya, suhu badanku 36,2 derajat Celcius. Aku pun bergegas
menuju ruang kelas. Saat aku berdiri di depan pintu kelas, aku disapa oleh
teman-temanku yang duduk saling berjauhan. Kamipun berkenalan lebih lanjut
dan saling berbagi pengalaman selama pendemi COVID-19.
Ada yang harus membantu orang tuanya terlebih dahulu kemudian
mengikuti proses pembelajaran secara daring, ada pula yang harus berbagi
waktu menggunakan handphone dengan adik-adiknya untuk belajar, terkadang
ada materi yang sangat sulit dipahami padahal sudah mencari beberapa
penjelasan di berbagai sumber dan juga sudah bertanya via whatsapp dengan
guru mata pelajaran yang bersangkutan, bahkan adapula yang tidak mengikuti
pembelajaran dengan alasan kuotanya habis. Berbagai kendala yang dialami
selama pembelajaran daring yang membuat beberapa diantaranya kami
menganggap bahwa pembelajaran daring ini membosankan dan hanya cocok
untuk siswa yang kemampuan ekonomi keluarganya menegah keatas.
Tepat pukul 08.00 WIT bel berbunyi yang menandakan proses belajar
168