Page 57 - The Survifers - XII IPS 2 - Paperslab
P. 57
“Zilla bagaimana hubungan kamu sama dia?”
“Yah seperti yang kamu tau, dia selalu datang dan tiba-tiba menghilang”
“Terus kamu selalu terima ketika dia datang lagi ke kamu?”
“Iya Lun”
“Ya ampun Zilla kamu jangan mau di permainkan sama dia”
“Tapi aku cinta sama dia Aluna!” Aku segera membela diri dari perkataan
Aluna dengan sedikit meninggi-kan suara-ku. Aku tau aku tak sopan bersikap
seperti itu tapi aku kesal sama Aluna, dia-kan tidak tau apa rasa-nya ada di
posisi-ku.
“Iya aku tau kamu cinta sama dia, tapi kamu juga jangan mau di
permain-kan seperti ini Zilla”
“Aku tidak di permain-kan Aluna, dia hanya belum yakin saja sama
perasaan-nya sendiri, kamu jangan tuduh dia kaya gitu dong”
“Aku enggak nuduh dia Rhaizilla, aku bicara sesuai apa yang dia
perbuat ke kamu”
“Aluna kamu enggak tau apa rasa-nya ada di posisi-ku, jadi kamu
jangan menghakimi-ku, hubungan ini aku dan dia yang jalani jadi biar saja aku
yang menangani-nya sendiri”
“Baiklah kalau itu mau kamu, yang penting aku sudah mengingat-kan
kamu. Tapi kalau nanti kamu butuh bantuan-ku bilang saja aku pasti bantu”
“Iya Aluna”
Sesaat setelah aku membalas perkataan Aluna, sudah tidak ada lagi
obrolan di antara kita, aku dan dia sama-sama terdiam dan di selimuti aura
canggung. Rasa-nya aku menyesal telah bicara seperti itu kepada Aluna, aku
rasa aku harus minta maaf sama dia.
“Aluna aku minta maaf karena sudah bersikap seperti tadi”
“Iya tidak apa-apa Zilla, aku kalau di posisi kamu juga pasti melakukan
yang sama seperti kamu”
Itulah aku dan Aluna setelah berantem pasti langsung minta maaf, nama-
nya juga pertemanan pasti ada berantem-nya tapi berantem-nya aku dan Aluna
tidak sampai yang saling diam berhari-hari.
Setelah proses minta maaf, aku dan dia kembali bercerita seperti semula
tapi beda-nya sudah tidak membahas masalah tadi yang memicu pertengkaran
47