Page 10 - Modul Spesifikasi dan Karakteristik Kayu
P. 10

didalamnya. Bobot kayu dikelompokan berdasarkan berat jenisnya (BJ), dimana

                           Berat  jenis  kayu  (BJ)  adalah  hasil  perbandingan  berat  dan  volume  kayu  pada
                                                              3
                           keadaan kering dengan satuan g/cm . Menentukan BJ kayu sebaiknya dilakukan
                           dalam  keadaan  kayu  kering  tanur  dengan  kadar  air  0%.  Namun,  apabila  tidak
                           terdapat oven (alat pengering), maka BJ kayu dapat ditenntukan pada keadaan kayu

                           kering  udara  dengan  kadar  air  antara  15%-18%.  Kelas  berat  kayu  digolongkan
                           sebagai berikut:



                                             Tabel 1.2 Kelas berat kayu berdasarkan Berat Jenisnya (BJ)
                              Kelas Berat Kayu                Berat Jenis                 Contoh

                           Sangat berat                   Lebih besar dari 0.90     Giam, Balau

                           Berat                               0.75-0.90            Kulim

                           Agak berat (Sedang)                 0.60-0.75            Bintagur
                           Ringan                         Lebih kecil dari 0.60     Pinus, Balsa


                      g.  Kadar air kayu

                              Kadar air kayu adalah banyaknya air yang terdapat pada kayu, yang dinyatakan
                           dalam persen (%) terhadap berat kering tanurnya. Kadar air kayu berturut-turut

                           dimulai dari kondisi segar, basah, titik jenuh serat, kadar air tertentu, kering udara
                           dan  kering  tanur.  Kayu  pada  kondisi  basah  paling  rawan  terhadap  seranagn

                           organisme peruska, misalnya serangga atau jamur.
                              Kondisi kadar air tertentu (dibawah titik jenuh serat) kayu rawan gerhadap efek

                           penyusutan    yang  tidak  dapat  dikendali,  sedangkan  kayu  kering  udara  (disebut

                           kering angin, seimbang, siap pakai atau stabil) sangat penting diterapkan didalam
                           penggunaan kayu sebagai bahan baku produk tertentu.  Didalam pohon atau batang

                           kayu  yang  baru  ditebang    maja  kondisi  airnya  adalah  maksimum,  kadar  air
                           maksiuimum umumnya diatas 40%. Kadar air kayu yang aman untuk penggunaan

                           pada bangunan adalah kadar air kering udara, untuk Indinesia sekitar 15%-20%
                           (Budianto, 1996).

                           Air yang dikandung didalam kayu dibedakan menjadi 2 macam:

                           1.  Air bebas, yang terdapat dalam rongga-rongga sel dan ruang-ruang antar sel;
                           2.  Air yang terikat secara kapiler dalam dinding sel.










                                                                                                                  9
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15