Page 39 - e-modul pkwu kelas XII
P. 39
G. Kegiatan Budi Daya dan Pengemasan Hasil Budi Daya (Pertanian,
Perikanan, dan Peternakan) Berdasarkan Analisa Ekonomi
Pengemasan produk budi daya (peternakan, perikanan, dan pertanian) dapat
dianalisa berdasarkan analisa ekononi, teknologi, ekologi, dan pemasaran.
Pengemasan produk budi daya berdasarkan analisa ekonomi mempertimbangkan
frekuensi pemakaian (renewable), harga bahan yang murah, dan mudah didapat.
Beberapa contoh pengemasan produk budi daya peternakan, perikanan, dan pertanian
berdasarkan analisa ekonomi, diantaranya:
1. Pengemasan Produk Ternak Unggas
Produk hasil ternak mudah sekali mengalami kerusakan oleh faktor
lingkungan dan sifat alamiah produk. Oleh karena itu, memerlukan penanganan yang
baik setelah pasca panen. Pengemasan daging segar terutama produk ternak (ayam)
dilakukan untuk mencegah dehidrasi dan mencegah masuknya bau dan rasa asing dari
luar kemasan. Pengemasan juga berguna agar oksigen tidak masuk berlebihan ke
dalam kemasan sehingga warna cerah dapat dipertahankan selama penjualan. Jika
oksigen masuk secara berlebihan ke dalam kemasan dapat menyebabkan ketengikan
pada lemak yang ada di daging.
Cara pengemasan produk ternak (daging ayam) berdasarkan analisa ekonomi
yang tidak membutuhkan biaya besar, yaitu dengan metode meet packing tray
(pengemasan dengan baki). Baki atau nampan yang digunakan kebanyakan terbuat
dan molded pulp (kertas cetak) atau karton tebal. Metode ini mudah menyerap air,
murah, dan kaku. Namun, mudah menjadi lemas bila terlalu banyak menyerap air dan
bila dibekukan menyebabkan daging melekat pada nampan dan tidak tembus pandang.
Ada juga baki (nampan) yang terbuat dari busa polystyrene yang berwarna
putih dan nampak bersih lebih menarik namun tidak dapat menyerap air, karena itu
perlu ditambahkan blotter. Sekarang sudah banyak digunakan baki (nampan) yang
transparan. Sehingga tampilan produk ternak (daging ayam) menjadi lebih menarik.
30